LEBAKSIU, RADARTEGAL.DISWAY.ID - SMP Negeri (SMPN) 1 Lebaksiu, Kabupaten Tegal menjadi incaran calon peserta didik (CPD) pada saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023.
Sampai-sampai sekolah tersebut harus tolak lebih dari 100 calon siswa yang mendaftar.
Diketahui jumlah calon siswa yang mendaftar di SMPN 1 Lebaksiu hampir 400 anak. Namun, karena ruang kelasnya terbatas, maka yang diterima hanya 288 anak.
"Saat PPDB mulai dibuka, jumlah pendaftar cukup banyak. Hampir 400 anak. Tapi yang kita terima hanya 288 anak. Jumlah itu disesuaikan dengan kuota rombel," kata Kepala SMP Negeri 1 Lebaksiu, Heris Harsono, didampingi Ketua Komite H. Maskun, Senin 3 Juli 2023.
BACA JUGA:Pemugaran Musala Al Falah Pegirikan Tegal Menjadi Masjid 2 Lantai Butuh Anggaran 1,5 Miliar
Dirinya tak menampik, setiap tahun sekolahnya selalu diserbu calon siswa. Karena banyak yang menganggap bahwa SMPN 1 Lebaksiu merupakan sekolah favorit di wilayah Kecamatan Lebaksiu.
Selain karena sistem pendidikannya bagus, fasilitasnya juga lengkap. Di antaranya, ruang laboratorium komputer, bahasa, perpustakaan, musala, lapangan basket, voli dan beragam fasilitas lainnya.
Menurut Heris, tidak hanya fasilitas yang lengkap. Sekolah yang berlokasi di Jalan Kauman 2 Nomor 1 Desa Lebaksiu Lor itu juga kerap meraih prestasi akademik maupun nonakademik di tingkat kabupaten.
Prestasi yang terbaru yakni, juara 2 lomba Hadrah dan juara 3 lomba Futsal tingkat Kabupaten Tegal.
BACA JUGA:MENEGANGKAN! Detik-detik Puting Beliung Sapu Rumah Warga Dermasuci Tegal
"Setiap tahun, anak didik kami selalu meraih prestasi. Seringnya di tingkat kabupaten," ujarnya.
Untuk meningkatkan prestasi sekolah tersebut, Heris mengaku telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya, memberikan kegiatan ekstrakurikuler terhadap anak didiknya.
Kegiatannya yakni, pramuka, silat, bulutangkis, voli, basket, seni tilawah, hadroh, gamelan dan ekskul lainnya.
BACA JUGA:Banyak Janda di Kabupaten Tegal, Bapemperda DPRD Gercep Usulkan Perda Pembangunan Ketahanan Keluarga
"Saat ini kita juga sedang mempersiapkan siswa untuk mengikuti lomba Mapsi atau Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami," tutupnya. *