Maka batik tulis pewarna alami yang menjadi warisan dunia itu dapat dipertahankan di Kota Pekalongan, yang juga sudah ditetapkan sebagai Kota Batik Dunia oleh UNESCO.
"Dengan pewarna alami tersebut, warna pada kain batik lebih tahan lama atau tidak mudah luntur. Selain itu, proses membatik juga tidak meninggalkan limbah sebab pencelupan pada bahan pewarna dilakukan hingga seluruh bahan terserap pada kain," ucapnya. *