SLAWI, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Menjadi sorotan karena melakukan ritual tudhong atau jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borubudur di Indonesia, biksu Thailand ternyata tidak hanya menuju satu candi saja. Sesuai jadwal yang ada di Kementerian Agama, para biksu juga akan melakukan ritual di Mrapen dan Candi Mendut.
Sesuai jadwal, nantinya dalam rangka Hari Raya Waisak, akan ada acara Bakti Sosial Pengobatan Gratis pada tanggal 30 dan 31 Mei 2023. Kemudian para biksu akan mengambil Api Dharma di Mrapen, Grobogan.
Lalu ada ritual pensakralan di Candi Mendut pada tanggal 2 Juni 2023. Kemudian pengambilan Air Berkah di Umbul Jumprit, Temanggung, dan Ritual pensakralan Candi Mendut pada tanggal 3 Juni 2023.
Sehari berikutnya yakni tanggal 4 Juni, mereka akan mengikuti Kirab Waisak Candi Mendut ke Candi Borobudur. Detik-Detik Waisak, Pradaksina Candi Borobudur, dan Pelepasan Lampion Waisak.
Festival tersebut merupakan pertanda penutupan perayaan Waisak 2567 BE tahun 2023. Festival lampion di Borobudur ini juga bisa diikuti oleh masyarakat umum.
BACA JUGA:Lanjutkan Thudong, Biksu Thailand Tetap Akrab Meski Komunikasi Harus Lewat Penerjemah
Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama Supriyadi menerangkan, penetapan Hari raya Tri Suci Waisak di Indonesia menggunakan metode Purnama-Sidhi berdasarkan perhitungan Astronomi yang bersifat universal, ilmiah, dan modern.
“Jadi dalam satu tahun itu matahari berjumlah 365 hari. Sedangkan satu tahun lunar hanya 355 hari. Sehingga, terdapat perbedaan 10 hari setiap tahunnya,” jelasnya.
Lanjut Supriyadi, pada tahun kabisat lunar, dalam satu tahun terdapat 13 purnama. Pada saat itu, terdapat bulan Waisak ganda.
Maka, perhitungannya berpatokan pada kalender lunar atau chandra Buddhis yang sudah menyesuaikan dengan perhitungan kalender matahari atau solar-surya. Atau, perhitungan luni-solar yang setiap satu daur 19 tahun terdapat 7 tahun kabisat lunar dengan 7 bulan sisipan.
“Tahun 2023 Masehi adalah tahun kabisat lunar di mana terdapat bulan Waisak ganda. Maka yang diambil adalah Purnama-Sidhi Waisak kedua yang jatuh pada 4 Juni 2023,” katanya.
Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo mengatakan, bahwa perayaan Waisak nanti akan menghadirkan banyak biksu dari manca negara seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia.
“Merupakan suatu kebanggaan bahwa Candi Borobudur telah resmi menjadi tempat ibadah umat Buddha, bukan hanya bagi umat Buddha Indonesia, tapi juga umat Buddha dunia,” ucap Wibowo, dalam siaran persnya, Jum’at, 26 Mei 2023.
Menurut Wibowo, dalam tradisi Thudong, para biksu berjalan kaki dari Thailand ke Indonesia menuju ke Candi Borobudur.