SEMARANG, RADARTEGAL.COM - Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun 2023, merupakan momentum kebangkitan bersama dan akselerasi menuju Indonesia Emas tahun 2045.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menjadi inspektur upacara peringatan Harkitnas 2023 di halaman kantor gubernur, Senin 22 Mei 2023.
"Kita berharap betul ini akan menjadi suatu momentum buat kita semua untuk mengakselerasi seluruh kebangkitan yang ada ini sampai pada 2045 nanti. Ini momentum kita untuk bangkit bersama," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, semangat bangkit bersama yang menjadi tema Hari Kebangkitan Nasional kali ini dimiliki semua masyarakat. Terlebih setelah tiga tahun terakhir semua sektor menghadapi tekanan pandemi Covid-19.
BACA JUGA:TERUNGKAP! Gubernur Jateng Ternyata Seorang Tukang Ojek di Stasiun Kereta Api
Situasi tidak nyaman itu membuat kondisi ekonomi, sosial, dan lainnya mengalami tekanan.
Ganjar menuturkan, persatuan dan gotong royong menjadi kekuatan untuk menghadapi berbagai tantangan dan tekanan itu. Maka dari itu, semangat kebangkitan itu harus terus digelorakan.
"Alhamdulillah kita reborn. Nah sekarang begitu kita kembali dengan semangat gotong royong, semangat persatuan maka ini momentum kita bersama," katanya.
Terkait akselerasi, dalam beberapa kesempatan Ganjar juga menyampaikan bahwa masa pandemi menjadi waktu untuk menyiapkan diri. Begitu status pandemi itu dicabut oleh WHO beberapa waktu lalu, semua sektor harus sudah mulai bisa tancap gas.
BACA JUGA:Sempat Nganggur 13 Tahun Stasiun Purworejo Akan Diaktifkan Lagi, Menhub: Ternyata Bagus Banget
Puluhan aparatur sipil negara juga mendapatkan penghargaan pada upacara Hari Kebangkitan Nasional tingkat Provinsi Jawa Tengah kali ini. Penghargaan itu diberikan atas dedikasi dan pengabdian kepada masyarakat sebagai abdi negara, selama puluhan tahun.
"Penghargaan ini semoga dapat menjadi pemicu untuk menjadi lebih baik," ungkap Ganjar.
Usai upacara di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo beserta Forkopimda yang hadir ziarah bersama di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang.
BACA JUGA:Trans Jateng Solo-Wonogiri Mengaspal Agustus, Ini Rutenya
Acara ziarah itu merupakan rangkaian kegiatan yang selalu dilakukan untuk menghormati jasa para pahlawan sekaligus menjadi pembangkit semangat untuk menjaga cita-cita para pendahulu. *