JAKARTA, RADARTEGAL.DISWAY.ID- Nama Ustaz Hanan Attaki tengah menjadi sorotan. Hal ini setelah kabar dirinya resmi bergabung dengan ormas Nahdlatul Ulama (NU).
Namun, bukan karena statusnya yang kini menjadi warga NU yang membuat warganet berkomentar. Bacaan kalimat syahadat saat baiat lah yang membuatnya menjadi sorotan.
Bahkan, karena kabar ini, nama Ustaz Hanan Attaki sempat masuk dalam Google Trending. Rupanya banyak yang penasaran dengan kabar bergabungnya penceramah yang dikenal keras itu dengan NU.
Menurut situs NU Jatim, pemuka agama yang dikenal dekat anak muda ini memang sekarang sudah menjadi warga NU. Ustaz berjenggot ini berbaiat kepada NU dengan membaca syahadat.
Pembaiatan itu terjadi di sela acara halalbihalal 1444 H Keluarga Besar Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek di Malang, Jawa Timur (Jatim) pada Kamis, 11 Mei 2023.
"Alhamdulillah, malam ini adalah malam terbaik dalam hidup saya sejak ibu melahirkan saya. Karena bagi seorang mukmin dia dilahirkan 2 kali, pertama jasadnya oleh orang tua biologisnya, kedua dilahirkan ruhiyahnya oleh gurunya atau mursyidnya," kata Hanan Attaki.
Hanan Attaki berbaiat kepada NU dengan bimbingan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar.
Sebelum menyatakan baiatnya, Ustaz Hanan terlebih dahulu membaca dua kalimat syahadat.
Bismillahirrahmanirrahim ...
Asyhadu alla ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar Rasulullah. Radhitu billaha rabbah, wa bil islami dina, wa bi muhammadin nabiyya wa rasula.
1. Saya Ustadz Hanan Attaki, menyatakan demi Allah benar-benar Muslim, Mukmin, dhohiron wa bathinan.
2. Saya Ustad Hanan Attaki, menyatakan berbaiat, bersumpah, mengikuti ajaran akidah ulama, habaib, kiai dari kalangan Ahlussunnah wal Jamaah.
3. Saya Ustadz Hanan Attaki bersumpah, berbaiat, demi Allah benar-benar masuk dan mengikuti jamiyah, jamaah dan ajaran Nahdlatul Ulama yang dita'sis oleh Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahad Hasbullah, KH Bisri Syansuri, dhohiron wa bathinan, wa radhitu bidzalika.
4. Saya Ustadz Hanan Attaki, menyatakan benar-benar dhohiron wa bathinan menerima sistem bernegara, berbangsa, NKRI, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan bimbingan para ulama, para habaib dari Ahlussunnah wal Jamaah.
5. Selanjutnya, kami menyatakan siap mati membela Islam, siap mati membela Ahlussunnah wal Jamaah, siap mati membela dan memperjuangkan Nahdlatul Ulama, siap mati untuk NKRI.