BREBES, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Ibarat tikus mati di lumbung padi. Pepatah itu sepertinya sangat pas untuk perumpamaan bagi ribuan pria di Kabupaten Brebes.
Sebab, menjamurnya pabrik raksasa di Kota Bawang terbukti belum menjamin penyerapan pekerja laki-laki sebagai buruh lokal.
Fenomena tersebut menjadi refleksi peringatan Hari Buruh Nasional. Bahkan, kondisi tersebut memunculkan keprihatinan karena butuh solusi mendesak.
Minimnya penyerapan angkatan kerja laki-laki usia produktif, direspon Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Paramitha Widya Kusuma. Yakni, dengan mengawal program pelatihan menjahit bagi pria usia produktif.
BACA JUGA:CATAT! Ini Tahapan dan Jadwal Pencalonan Anggota DPRD, KPU Brebes: Mantan Koruptor Boleh Nyalon
Tujuannya, memberikan bekal ketrampilan sekaligus menambah peluang sekaligus mendorong agar pekerja pria lebih terserap industri garmen.
"Komitmen mendorong penyerapan angkatan kerja laki-laki usia produktif, terus kami upayakan di Brebes. Termasuk, menggandeng Kementerian Perindustrian dan Balai Diklat Industri Yogyakarta," ungkapnya di sela-sela pembukaan pelatihan di King Royal Hotel, Senin 1 Mei 2023.
Pelatihan ketrampilan menjahit 2023 ini, lanjut Mitha, memfasilitasi program Pelatihan Operator Jahit Upper Alas Kaki. Program kerjasama dengan Kementerian Perindustrian, Balai Diklat Industri Yogyakarta ini akan diikuti 450 peserta.
Semua pesertanya, dari putra putri asli Brebes angkatan muda yang siap bekerja. Bahkan, program tersebut terbukti efektif karena berhasil meloloskan 50 peserta pelatihan.
BACA JUGA:3.624 Murid SD di Brebes Dites Kecacingan, Dinkes: Pengambilan Sempel Darah Jari
"Para calon peserta yang lolos seleksi, akan mengikuti pelatihan selama 15 hari. Tujuannya, mendapatkan kemampuan soft skill dan hard skill keterampilan menjahit," terangnya.
Politisi asal kota bawang itu menuturkan, Selama pelatihan, peserta juga mendapatkan sejumlah fasilitas penunjang. Seperti, uang saku, seragam, tas, alat tulis, makan, snack dan sertifikat kompetensi BNSP.
Bahkan, pihaknya terus menekankan semua pengusaha industri Brebes harus memberikan kesempatan peluang. Khususnya, memberikan peluang bagi angkatan kerja laki-laki usia produktif.
"Agar ketimpangan sosial bisa diminimalisir, produktifitas laki-laki sebagai pekerja harus didongkrak. Caranya, dengan memperluas serapan angkatan kerja laki-laki dalam industri garmen," ujarnya.
BACA JUGA:Antisipasi Banjir Limpasan, 6 Saluran Irigasi di Brebes Rutin Dibersihkan