Dia meminta agar ada perbaikan tebing dan sodetan sungai untuk mengurangi luapan air Sungai Pemali.
“Kami minta tebing sungai diperbaiki," ujarnya.
Humas CV Roni Truko Harjo Rasdi menjelaskan, CV Roni Truko telah mengantongi izin tambang. Karena itu, dia mempertanyakan kenapa warga Dukuh Karanganyar yang protes, padahal lokasi penambangan berada di Desa Wlahar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes.
Jika yang dipersoalkan tentang sodetan sungai, pihaknya bersedia untuk melakukan sodetan asal ada surat perintah dari instansi berwenang.
Pihaknya juga siap mengalihkan jalur transportasi dari Desa Prupuk Selatan ke desa lainnya.
“Kami baru beroperasi 3 minggu lalu, tapi warga sudah menutup tambang kami. Padahal, kami siap membantu warga untuk melakukan penyodetan. Kami juga sudah memberikan CSR kepada lingkungan sekitar," bebernya.
Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Tegal, KRT Sugono mengemukakan, audiensi ini sudah mulai ada titik temu bahwa warga meminta untuk melakukan sodetan.
Sementara itu, CV Roni Truko juga sudah bersedia melakukan permintaan warga.
BACA JUGA:Malam Ilir-ilir DKD Kabupaten Tegal Ulas Adagium Banteng Loreng Binoncengan
“Kami akan menggandeng DLH, Satpol PP, Forkopimcam dan Pemerintah Desa untuk turun ke lapangan agar gejolak warga bisa diredam. Kami berharap tidak ada salah paham,” pungkasnya. *