SLAWI, RADARTEGAL.COM - Para pengurus Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Kabupaten Tegal diminta untuk kreatif. Harus punya ide dan gambaran untuk mendesain tampilan kantor koperasi supaya lebih menarik, lebih nyaman dan representatif.
Demikian disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah melalui sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Sekda Kabupaten Tegal, Hendadi Setiaji saat membuka acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI Sejahtera, di Gedung PKK Kabupaten Tegal, Kamis 2 Maret 2023.
Menurut Hendadi, pengurus harus bisa memahami kebutuhan operasional lembaga. Termasuk updating perangkat lunak dan perangkat keras komputer, menciptakan lingkungan dan hubungan kerja yang kondusif dengan karyawan.
Selain itu, pengurus dan pengawas juga harus responsif terhadap setiap masukan atau bahkan keluhan dari karyawan.
BACA JUGA:Antisipasi Lakalantas Maut di Lintasan Obyek Wisata Tegal, Tim Gabungan Menggelar Operasi
"Para pengurus, pengawas dan karyawan, sering-seringlah ngumpul dan ngopi bareng. Sehingga bisa saling sharring," ucapnya.
Di sisi eksternal, lanjut Hendadi, lembaga koperasi juga harus bisa merespon seluruh kebutuhan anggotanya. Sehingga koperasi bisa menjadi andalan anggota dalam memenuhi kebutuhannya.
Dengan begitu, kepercayaan anggota koperasi akan lebih meningkat, yang kemudian diharapkan anggota koperasi tidak mencari lembaga keuangan lain untuk memenuhi kebutuhannya tersebut.
"Kalau melihat laporan keuangan yang ada, menurut saya secara umum KPRI Sejahtera ini sudah menunjukkan kemajuan yang cukup berarti," ujarnya.
BACA JUGA:Cerita Detik-detik Terakhir Sebelum Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal Rustoyo Meninggal
Menurut Hendadi, hal itu dibuktikan dengan Sisa Hasil Usaha (SHU) Tahun 2022 di angka Rp 387.620.998 atau naik 14,5 persen dari SHU tahun 2021.
"Artinya, keberadaan koperasi ini membawa manfaat bagi para anggotanya," ucapnya.
Kendati demikian, Hendadi tetap mewanti-wanti agar pengelolaan bisa dilaksanakan lebih jeli dan hati-hati. Termasuk pengamanan aset-aset yang dimiliki.
BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal Meninggal, Agenda Bamus Ditunda
"Kalau dilihat dari total asetnya ini ada penurunan dari Rp5,81 miliar di tahun 2022 menjadi Rp5,51 miliar di tahun 2021, di mana nilai kas dan setara kas mengalami penyusutan 25,5 persen," imbuhnya. *