SLAWI, RADARTEGAL.COM - Upaya memberikan pemahaman terhadap pelajar terkait jejak sejarah yang membuktikan terjadinya suatu peristiwa sejarah, ditempuh Dinas Dikbud dengan menggulirkan kembali kegiatan lawatan sejarah bagi generasi muda.
Kali ini Kepala Dinas Dikbud Akhmad Was'ari SPd MM berkesempatan melepas lawatan sejarah untuk siswa SMA/SMK/MA, baik negeri maupun swasta dan guru sejarah di Kabupaten Tegal, Selasa 28 Februari 2023.
"Kegiatan ini dikemas dalam bentuk perjalanan ke beberapa situs sejarah di Kabupaten Tegal. Seperti TMP Pura Kusuma Persada Kajen Lebaksiu, Makam Ki Gede Sebayu Danawarih Balapulang, Makam Hanggawana dan Purbaya Kalisoka Dukuhwaru," ujarnya.
Dia berharap dari kegiatan lawatan sejarah ini bisa menanamkan rasa cinta sejarah kepada generasi muda yang mungkin sudah melupakan sejarah daerah.
BACA JUGA:Soal Pelaksanaan Pokok-pokok Pikiran, DPRD Kabupaten Tegal Belajar ke Kediri
Melalui kegiatan ini upaya mengenalkan situs-situs sejarah yang ada di Kabupaten Tegal kepada generasi muda bisa dioptimalkan. Sehingga mereka punya pemahaman akan arti pentingnya peninggalan sejarah dan peduli untuk melestarikannya.
Terpisah Kabid Kebudayaan Pembayun Sulistyorini menyatakan, jumlah pelajar yang dilibatkan dalam kegiatan lawatan sejarah sebanyak 65 siswa orang.
"Dari kegiatan ini kami berupaya membuka cakrawala yang luas kepada generasi muda tentang pluralitas bangsa Indonesia dan simpul-simpul yang merajut keberagaman dan memperkuat integritas bangsa,'' cetusnya.
Dia juga menyatakan sebelum melakukan lawatan, peserta diwajibkan membuat karya tulis kesejarahan dengan fokus bidikan sejarah lokal Kabupaten Tegal.
BACA JUGA:50 Peserta Ikut Lokakarya Relawan 2023 PMI Kabupaten Tegal
Karya tulis itu akan dinilai oleh juri yang profesional dibidangnya.
Selanjutnya mereka diajak melakukan eksplorasi ke situs-situs sejarah yang dipandu oleh nara sumber dan juru kunci.
"Karya tulis tentang kesejarahan yang dinilai oleh juri untuk menentukan peserta terbaik I, II, dan III yang akan mendapatkan trophy , piagam dan uang pembinaan. Khusus juara I dan II akan diikutkan pada lawatan sejarah tingkat Provinsi Jawa Tengah," ungkapnya. *