Bupati Tegal: Perencanaan Partisipatif Libatkan Elemen Masyarakat

Jumat 03-02-2023,12:30 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Adi Mulyadi

SLAWI, RADARTEGAL.COM - Model perencanaan partisipatif yang mengikutsertakan masyarakat menjadi dasar perumusan kebijakan pembangunan daerah.

Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan partisipasi masyarakat sangat diperlukan mengingat persoalan di daerah tidak terlepas dari peran mereka sebagai subjek maupun objek pembangunan.

Tujuannya adalah menjawab tantangan dan mengatasi permasalahan atau isu strategis pembangunan daerah.

Partisipasi masyarakat pada forum konsultasi publik ini dilakukan untuk menjaring aspirasi dan kebutuhan masyarakat sesuai potensi dan permasalahan yang dihadapi untuk mengoptimalkan pengelolaan pemanfaatan sumber daya pembangunan yang ada sehingga hasil pembangunannya nanti bermanfaat dan berfungsi efektif.

BACA JUGA:Bupati Tegal Segera Turun ke Pasar, Perintah Presiden Joko Widodo: Pantau Harga Kepokmas

“Di perencanaan ini masyarakat kita libatkan sampai Musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan) kabupaten. Sebab persoalan pembangunan mencakup banyak aspek, termasuk solusi dan alternatif pemecahannya yang akan dituangkan lewat rumusan program dan kegiatan sebagai jawaban atas tantangan dan isu mendesak di tahun 2024 mendatang,” kata Umi, dalam acara forum konsultasi publik rancangan awal rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kabupaten Tegal 2024 di Gedung Dadali Bappedalitbang Kabupaten Tegal, belum lama ini.

Adapun arah kebijakan pembangunan Kabupaten Tegal tahun 2024 adalah memastikan kesejahteraan masyarakatnya lebih baik dan meningkat dari periode sebelumnya.

Kesejahteraan ini, lanjut Umi, dapat diukur dari indikator kemiskinan yang berkurang, derajat kesehatan meningkat, kualitas pendidikan semakin baik, tingkat pengangguran menurun, lingkungan dan hunian tempat tinggal yang lebih aman dan nyaman.

Selain aspek kesejahteraan, perlu ditunjang pula kemudahan akses masyarakat pada layanan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan dan irigasi, dan menguatnya aspek kebudayaan serta kearifan lokal.

BACA JUGA:Cara Turunkan Angka Stunting Ala Polres Tegal, Bagikan Telur dan Susu untuk Anak

Pihaknya pun menangkap isu strategis bidang sosial tahun depan yang masih diwarnai tingkat pengangguran terbuka yang tinggi, kemiskinan, dan kesenjangan kemakmuran.

Kualitas sumber daya manusia yang menyangkut daya saingnya di pasar kerja juga masih menjadi sorotan orang nomor satu di Kabupaten Tegal ini, disamping pula daya beli masyarakat Kabupaten Tegal yang harus dikuatkan.

Di sektor pertanian, Umi juga menyoroti soal isu kelangkaan pupuk bersubsidi, penyusutan lahan pertanian, nilai jual produk pertanian yang relatif rendah, dan regenerasi masyarakat petani yang terbilang lambat.

Adapun fokus kegiatan pembangunan di tahun 2024 akan bertumpu pada tiga hal, yaitu penanganan dan penguatan sektor sosial-ekonomi, pembangunan infrastruktur dan penataan ruang perkotaan yang berkelanjutan, dan percepatan pembangunan ekonomi, diantaranya revitalisasi pasar tradisional.

BACA JUGA:Pemkab Pemalang Kebut Persiapan Pengisian Kursi Jabatannya Sekda yang Kosong

Kategori :