SLAWI, RADARTEGAL.COM - Bupati Tegal Umi Azizah bakal turun ke seluruh pasar di Kabupaten Tegal untuk memantau harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas). Hal itu merupakan arahan dari Presiden RI Joko Widodo.
"Kami memang mendapat perintah dari Pak Jokowi untuk turun ke pasar. Perintah itu disampaikan Pak Jokowi saat Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda se-Indonesia Tahun 2023 yang mengusung tema Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi, di Sentul Internasional Convention Centre, Bogor, beberapa waktu lalu," kata Umi Azizah, Kamis 2 Februari 2023.
Dalam rakornas itu, Presiden Joko Widodo meminta agar para gubernur, bupati, dan wali kota bersama-sama dengan Bank Indonesia (BI) rutin memantau harga barang dan jasa yang ada di pasaran.
Menurut Jokowi, lanjut Umi, kegiatan pemantauan yang rutin dilakukan dapat mendeteksi gejolak harga bahan kebutuhan pokok sedini mungkin.
BACA JUGA:Cara Turunkan Angka Stunting Ala Polres Tegal, Bagikan Telur dan Susu untuk Anak
“Pak Jokowi menghendaki agar kepala daerah sering-sering masuk pasar. Meneliti betul kondisi di lapangan, apakah data yang diberikan sesuai dengan fakta di lapangan atau tidak,” kata Umi Azizah, menirukan Jokowi.
Umi menyebut, Presiden juga meminta agar para kepala daerah harus detail memantau pergerakan harga di pasaran, terutama harga kepokmas.
Selain itu juga berhati-hati menetapkan harga bahan pokok yang diatur supaya tidak menimbulkan inflasi.
Mengingat hal itu, Bupati Umi mengaku siap bakal melaksanakan arahan Presiden bersama dinas terkait.
BACA JUGA:Pemkab Pemalang Kebut Persiapan Pengisian Kursi Jabatannya Sekda yang Kosong
Adapun strategi kunci untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Tegal ada empat, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif.
“Selain itu beberapa program serta kegiatan pengendalian inflasi sudah dilaksanakan sebelumnya melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan seperti inpeksi pasar secara intensif, memantau agar stok dan harga komoditas pangan strategis,” jelas Umi.
Setiap hari, pihaknya melalui dinas terkait terus melakukan pemantauan dan pelaporan harga kepokmas melaui aplikasi SiHati atau sistem informasi harga dan produksi komoditi dan SimPasar atau sistem informasi manajemen pasar di 18 kecamatan dan gerakan pangan murah.
BACA JUGA:Dilengkapi 22 Booth Layanan, Mal Pelayanan Publik Kabupaten Tegal Segera Diresmikan
“Gerakan pangan murah sudah berjalan sejak Oktober hingga Desember tahun 2022. Mudah-mudahan tahun ini akan kembali berjalan dan bisa menyeluruh ke semua kecamatan,” harapnya. *