PEMALANG, RADARTEGAL.COM - Hari Jadi Kabupaten Pemalang ke 448 tahun 2023 mendapat kritik dari Anggota DPRD. Pasalnya hari jadi itu, masih terkesan hanya milik kalangan elit pemerintah daerah dan belum menjadi milik masyarakat Pemalang.
Anggota DPRD M Safi'i mengatakan, momentum Hari Jadi Kabupaten Pemalang belum mengena di hati masyarakat. Karena kesannya hari jadi milik elit pemerintah daerah belum menjadi milik masyarakat.
Hal ini, disebabkan karena minimnya sosialisasi dan kurangnya kegiatan hari jadi yang melibatkan masyarakat Kabupaten Pemalang.
"Mestinya hari jadi ini dimulai dengan kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat. Sehingga tidak ada kesan hari jadi hanya milik para elit pemerintah daerah saja," katanya.
BACA JUGA:Sinopsis Episode 9 Drama Alchemy of Souls Season 2 : Seo Yul Bongkar Kejahatan Jin Mu
Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Pemalang itu mencontohkan, kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat dalam rangka hari jadi diantaranya lomba-lomba.
Baik itu, lomba kesenian tradisional, lomba lingkungan sehat atau mungkin lomba cerdas cermat dan lain sebagainya.
"Intinya masyarakat marasa memiliki dan diikut sertakan pada lomba apa saja. Sehingga dapat menggugah minat dan perhatian masyarakat, serta memahami hari jadi Pemalang itu," ujarnya.
M Safi'i juga menilai momentum hari jadi yang nampaknya kurang greget dan masyarakat kurang dalam merespon hari jadi daerahnya. Itu, sebagai bukti, belum membuminya hari jadi di hati masyarakat.
BACA JUGA:Satukan Umat Beragama, Kemenag Kabupaten Tegal Gulirkan Jalan Sehat Kerukunan
Karena masyarakat desa hingga sekarang pun tidak begitu antusias untuk memeriahkannya. Meskipun hanya sekedar memasang bendera umbul-umbul dan lampu hias.
Buktinya di desa-desa belum nampak meriah warga memasang bendera umbul-umbul dan lampu hias untuk menyambut dan memerintahkan hari jadi tersebut.
Belum lagi ada persoalan-persoalan yang mestinya tidak perlu terjadi, yaitu pembatalan konser musik band wali.
Lantaran kerja panitia hari jadi yang tidak profesional, akibat tangannya gatal mempublikasikan lewat media sosial, padahal rencana itu belum matang dan siap dipublikasikan.
BACA JUGA:Sorot Lahan Tidur, Ketua DPRD: Aset Pemkab Tegal Banyak yang Tidak Dimanfaatkan