PEMALANG, RADARTEGAL.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, membuat terobosan berupa aplikasi bernama Gelang Anting (Gerakan Penanggulangan Anak Stunting).
Hal itu sebagai upaya memantau perkembangan gizi bayi bawah dua tahun (Baduta) dan bawah lima tahun (Balita), sekaligus sebagai upaya pencegahan Stunting di Kabupaten Pemalang.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pemalang, Wiji Mulyati menyampaikan, layanan berbasis digital berupa aplikasi tersebut merupakan inovasi dari Puskesmas Losari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang.
"Tujuannya untuk memantau tumbuh kembang gizi bayi, Baduta dan Balita, sehingga ibu atau orang tua dapat mengetahui perkembangan si anak," jelasnya.
BACA JUGA:Empat Kecamatan di Kabupaten Tegal Terdampak Banjir, Bupati Gelontorkan Logistik untuk Korban
Wiji mengatakan, dengan adanya aplikasi Gelang Anting dapat mempermudah kerja bidan desa dan kader kesehatan desa se-Kabupaten Pemalang dalam memantau gizi anak.
Sehingga dapat mencegah dan menekan angka stunting di Kabupaten Pemalang. Diharapkan semua Puskesmas, bidan desa, serta kader posyandu dapat menggunakan aplikasi tersebut serta mensosialisasikan kepada masyarakat.
"Saya dukung penuh aplikasi Gelang Anting ini, karena bisa mempermudah para petugas untuk memberikan edukasi sederhana. Jadi mereka juga menjadi lebih percaya diri. Bukan kader kesehatan saja, tapi para petugas gizi dan kepala Puskesmas wajib untuk mensosialisasikan," tegas Wiji.
BACA JUGA:497 Rumah di Kota Tegal Terdampak Banjir, 65 Warga Margadana Mengungsi
Sementara, Kepala Pukesmas Losari Kecamatan Ampelgading dr. Ramadhan berharap aplikasi Gelang Anting yang digagas pihaknya dapat bermanfaat bagi masyarakat dan Puskesmas di Kabupaten Pemalang.
"Yang terpenting adalah nilai kemanfaatannya, dapat membantu masyarakat dalam memantau gizi anaknya," kata dr. Ramadhan.
Menurutnya, aplikasi Gelang Anting telah digunakan oleh Puskesmas lain di luar Kabupaten Pemalang, bahkan di luar Provinsi Jawa Tengah. Di antaranya Riau, Bengkulu, Yogyakarta, NTB, NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku dan Maluku Utara.
"Kalau pencetusnya seorang ahli gizi di Puskesmas ini," kata ujarnya.
BACA JUGA:Tembus Rp75,71 Miliar, Capaian Delapan Pajak Daerah Kabupaten Brebes Lampaui Target 2022
Dia menyampaikan, awal mula pembuatan aplikasi Gelang Anting didasari karena adanya keresahan yang dialami tim gizi di Puskesmas Losari saat menghadapi masyarakat untuk mengetahui kondisi gizi anaknya tiap kali setelah dilakukan penimbangan di Posyandu. *