ADIWERNA, RADARTEGAL.COM - Tiga orang petani di Kabupaten Tegal dilaporkan meninggal dunia akibat tersambar petir, Minggu 18 Desember 2022.
Ketiga petani nahas tersebut, tersambar petir sekitar pukul14.00 WIB di dua tempat yang berbeda. Selain tiga orang itu, seorang petani juga pingsan dan harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan karena sambaran petir.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa pertama terjadi di area persawahan Dukuh Wanagopa Desa Kreman Kecamatan Warureja. Saat itu, 13 buruh tani tengah berjalan pulang menuju rumah setelah selesai melakukan pekerjaannya.
BACA JUGA:PP Gelontorkan Bantuan untuk Prajurit Yonif 407
Tiba-tiba, ditengah hujan yang cukup lebat petir menyambar sehingga mengakibatkan para buruh tani itu sebagian terjatuh ke parit.
Akibat kejadian itu, Dasem (55) warga Dukuh Wanagopa meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara rekannya Wakem tidak sadarkan diri dan langsung dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sebelumnya, di lokasi berbeda, tepatnya di Area Persawahan Desa Gumalar Kecamatan Adiwerna, sekitar pukul 12.30 WIB juga terjadi peristiwa serupa.
BACA JUGA:3 Jenis BBM Dilarang Dijual Lagi Per 1 Januari 2023, Nasib Pertalite dan Solar?
Dua orang petani, masing-masing Raminah (60) dan Serah (73) warga Desa Lumingser, tersambar petir hingga meninggal dunia saat tengah menanam padi di sawah.
Kapolsek Adiwerna AKP Saeful Azis mengatakan awalnya, kedua korban bersama sejumlah orang lainnya tengah menanam padi. Tidak lama berselang, hujan turun dengan lebatnya.
"Disaat yang lain berteduh, kedua korban masih meneruskan pekerjaannya. Tiba-tiba petir menyambar keduanya," katanya.
BACA JUGA:Cuti Bersama Natal 2022 Kapan? Berikut Jadwal Hari Libur Desember Ini dan Januari 2023
Tak lama berselang, kata Kapolsek, rekan-rekannya kemudian mengecek kondisi korban dan diketahui keduanya sudah tidak bergerak. Belakangan diketahui keduanya telah meninggal dunia setelah dilakukan pemeriksaan petugas Puskesmas setempat. *