KOTA TEGAL, RADARTEGAL.COM - Jumlah temuan baru penderita HIV AIDS di Kota Tegal sebanyak 31 orang. Dari total temuan tersebut 3 Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) meninggal dunia.
Karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal terus berupaya menurunkan angka kematian penderita HIV AIDS di wilayahnya dengan melakukan penelusuran kasus.
Selain itu, juga menggelar seminar tentang penatalaksanaan kasus Tubercolusis (TB) dan HIV AIDS.
Seminar yang diprakarsai Dinkes bersama Koalisi Organisasi Profesi Indonesia (KOPI) penanggulangan TBC itu, dilaksanakan di Pendapa Kompleks Balai Kota Tegal, Senin 5 Desember 2022.
BACA JUGA:Kim Soo Hyun Nikahi Kim Ji Won, Drama Baru Queen of Tears Akan Rilis pada Paruh Kedua 2023
"TB dan HIV sulit dipisahkan, karena penderita HIV rawan tertular TB. Untuk itu penderita HIV terus kita lakukan skrining TB, supaya maksimal dalam pengobatanya," kata Kabid UKMP Dinkes Kota Tegal dr Slamet Riyadi.
dr Slamet mengungkapkan, dengan adanya skrining tersebut dapat dilihat bahwa penderita HIV tersebut terkena TB atau tidak.
Kota Tegal pernah mendapatkan penghargaan terbaik dalam penemuan penderita TBC. Itu diperoleh saat semua sibuk mengurusi Pandemi Covid-19.
BACA JUGA:Maling Incar Perumahan Griya Asri Jatinegara Tegal, Warga Pergoki Orang Misterius Masuk Rumah
"Namun kita tetap terus melakukan penelusuran TB, dan itupun akan terus kita lakukan bersamaan dengan penelusuran HIV AIDS," ungkapnya.
dr Slamet menjelaskan, di Kota Tegal ada 105 kasus HIV AIDS yang ditemukan. Dari jumlah temuan itu, yang asli warga Kota Tegal sebanyak 31 ODHA. Sisanya penderita HIV AIDS dari daerah lain.
Adapun kasus meninggal dunia akibat HIV AIDS terbaru, ungkap dr Slamet, sebanyak 3 orang. Karenanya, untuk menurunkan angka kematian akibat HIV AIDS perlu dilakukan seminar dan soaialisasi seperti saat ini dengan melibatkan KOPI. Kemudian melakukan skrining dan pemeriksaan untuk menemukan penderita HIV AIDS.
"Supaya dapat melihat risiko penularan atau tidak, dan kita berharap hal itu dapat dicegah," pungkasnya. *