BREBES, radartegal.com - Siswa SD Negeri Kutamendala 5, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes harus berjuang keras saat mengerjakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Mereka (siswa) harus keluar kelas untuk bisa mendapatkan sinyal internet yang kuat supaya bisa mengerjakan ANBK.
Beruntung ada gubuk warga yang letaknya tidak jauh dari sekolah. Di situ sinyal internetnya kuat.
BACA JUGA:Verifikasi Faktual Keanggotaan 8 Parpol di Brebes Temui Banyak Kendala
Para siswa pun terpaksa boyongan ke gubuk tersebut untuk bisa mengerjakan ANBK.
Diketahui, siswa SD Negeri SD Kutamendala 5 mengikuti ANBK selama dua hari, yakni 24-25 Oktober 2022. Dalam mengerjakannya, soal ANBK semuanya berbasis online.
"Semua soalnya berbasis online. Jadi, jika dikerjakan di dalam kelas tidak ada sinyal, sehingga siswa tidak bisa mengerjakan soal karena semua berbasis online," ungkap Kepala SD Negeri Kutamendala 5, Mohamad Ajedi, kepada wartawan, Selasa 25 Oktober 2022.
BACA JUGA:Sedang Digodok, Perkada Penjabaran Perubahan APBD Kabupaten Tegal 2022 Hampir Final
Untuk tetap dapat mengerjakan soal dengan baik, kata dia, perlu sinyal yang kuat.
Dan supaya mendapatkan sinyal internet yang kuat, siswa harus ke luar kelas dan menumpang di gubunk milik warga. Meskipun gubug tersebut tidak begitu jauh dari sekolah.
Alternatif lainya agar dapat menangkap sinyal internet yang baik, kata Ajedi, harus menumpang di sekolah lain. Namun ini menjadi kendala karena letaknya yang jauh.
"Kalau menumpang di sekolah lain terlalu jauh. Apalagi siswa harus menyeberang sungai yang sewaktu-waktu bisa banjir. Jadi, untuk mendapatkan sinyal, sejumlah siswa numpang di gubuk warga yang tidak jauh dari sekolahan," jelasnya.
Seperti diketahui, selain terkendala sinyal, sarana untuk mengerjakan ANBK seperti laptop merupakan pinjaman dari para guru. Begitu pula dengan kuota internetnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes, Caridah membenarkan keterbatasan sinyal dan sarana di SD Negeri Kutamendala 5.