BREBES, radartegal.com - Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Brebes sepanjang Januari hingga 15 September 2022 sebanyak 34 kasus.
Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Bawang mencapai 140 kasus.
Bila dibandingkan dengan tahun 2021, jumlah tersebut mengalami kenaikan yang signifikan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebes mencatat temuan kasus AKI di wilayahnya mengalami tren peningkatan sejak tiga tahun terakhir.
BACA JUGA:Angkutan Umum di Bumiayu Naikkan Tarif 30 Persen, Dishub Brebes Bilang Begini
Yakni, pada tahun 2020 sebanyak 62 kasus AKI dan tahun 2021 naik menjadi 105 kasus. Tahun 2022, hingga pertengahan September sudah mencapai 140 kasus.
Dari data tersebut diketahui, Kabupaten Brebes masih menempati peringkat tertinggi Angka Kematian Ibu dan Bayi di Jawa Tengah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Ineke Tri Sulistyowati menyampaikan, berdasarkan pemetaan, kasus AKI banyak terjadi pada usia produktif 20-35 tahun, yakni sebanyak 29 kasus.
Penyebabnya, meliputi Pre Eklampsia Berat 21 kasus, 8 perdarahan dan 21 terjadi pada masa ibu nifas.
BACA JUGA:Kyai dan Marbot Masjid atau Musala di Tegal Diasuransikan, Nilainya hingga Rp10 Juta
"Terbanyak temuan kasus AKI, tercatat 4 kasus di Puskesmas Sitanggal Kecamatan Larangan, 4 kasus di Puskesmas Bulakamba, 3 kasus di puskesmas Brebes," jelasnya.
Selain itu, lanjut Ineke, 2 kasus AKI tercatat di Puskesmas Banjarharjo, 2 kasus di Puskesmas Winduaji Paguyangan.
Kemudian, 2 kasus di Puskesmas Bojongsari Losari, 2 kasus di Puskesmas Siwuluh Bulakamba.
Selanjutnya, 2 kasus di Puskesmas Kaligangsa, dan 2 kasus di Puskesmas Jatirokeh Songgom.
BACA JUGA:Kumpulkan Camat, Kepala Desa dan Pejabat di Blora, Ganjar: Potong Bantuan Itu Pengkhianat Negara