JAKARTA, radartegal.com - Pengamat politik Rocky Gerung menyebut keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak tepat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan disebutnya tidak mumpuni.
"Jadi ini kekacauan di dalam koordinasi makro. Dan tentu yang koordinator utama presiden. Dia enggak paham apa yang terjadi," ujar Rocky, Sabtu, 10 September 2022 dalam wawancara bersama wartawan senior Hersubeno Arief di kanal Youtube-nya.
Menurutnya, keputusan itu tidak tepat lantaran bukan berdasarkan pertimbangan yang cukup matang dari Presiden Joko Widodo.
Rocky menilai kapasitas Jokowi dalam membuat keputusan, khususnya dalam persoalan kenaikan harga minyak mentah dunia, tidak mumpuni.
Sehingga dia berkesimpulan, kebijakan kenaikan BBM yang kini berlaku dan tengah diprotes banyak masyarakat bukan murni keputusan dari pikiran Jokowi.
"Itu masalahnya, kalau kapasitas untuk mengolah informasi terbatas, sehingga akhirnya dia serahkan itu kepada naluri-naluri para dukun," cetusnya.
"Mungkin (bisikannya) 'ini saatnya menaikkan, kalau besok terlambat, ini saatnya untuk nipu, kalau besok ketahuan'," kata Rocky.
Rocky memperhatikan, Jokowi hanya sekadar mendengar pertimbangan-pertimbangan yang disampaikan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
"Makanya dia dengar semua masukan, dari Sri Mulyani, Luhut, Pertamina, macam-macam masukan akhirnya dia bingung sendiri tuh," tutur Rocky dikutip dari RMOL.id. (*)