BREBES, radartegal.com - Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Risma Harini melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Brebes, Selasa 6 September 2022. Dalam kunjungannya ke Brebes, dirinya menyempatkan diri mengunjungi rumah Muhammad Fikri, bocah berusia 12 tahun yang mengidap epilepsi.
Seperti diketahui, sudah dua tahun terakhir, Fikri tidak bisa beraktivitas seperti teman-teman lainnya. Dirinya divonis dokter menderita epilepsi dan sering mengalami kejang. Fikri sering mengalami kejang saat usianya baru tiga bulan.
Menteri Risma beserta rombongan mendatangi rumah pasangan Warsinih dan Satori di Desa Pesantunan RT 04 RW 06 Kecamatan Wanasari. Risma bermaksud memberi bantuan untuk biaya penunjang pengobatan dan kebutuhan selama perawatan.
Bantuan sebanyak Rp58,7 juta itu merupakan hasil penggalangan dana melalui laman Kita Bisa.
"Sebetulnya Adek Fikri ini ada potensi untuk bisa kembali berjalan. Tapi memang butuh terapis yang setiap hari harus merawat," ujarnya.
Dijelaskannya, memang Fikri membutuhkan penanganan yang khusus. Jika ditangani di rumah sakit, waktunya tidak cukup karena setiap saat harus diterapi.
Pihaknya pun menawarkan kepada orangtua Fikri agar anaknya dirawat di Balai Kemensos. Namun orantua tidak bersedia. Seharusnya untuk penanganan epilepsi harus dilakukan secara rutin.
"Kalau Kemensos menggunakan anggaran negara untuk perawatan seperti itu tidak bisa. Karena setiap tahun anggarannya harus dipertanggungjawabkan. Sehingga kita lewat donatur," jelasnya.
Seperti diketahui, Fikri hanya bisa berbaring di tempat tidurnya. Sesekali Fikri mengerang kesakitan di tempat tidurnya. Sakitnya semakin parah saat usianya menginjak 11 tahun.
Dari keterangan pihak keluarga, Fikri sudah beberapa kali menjalani pengobatan dokter. Meski begitu, hingga saat ini belum membuahkan hasil. Terakhir, dirinya menjalani pengobatan sekitar beberapa tahun lalu.
Warsinih, ibu dari Fikri berharap anaknya bisa disembuhkan, agar bisa bermain bersama teman sebayanya seperti sedia kala. Sebab, sebelum sakitnya semakin parah, Fikri adalah anak yang ceria.Diakuinya, pihak keluarga sudah membawa Fikri menjalani pengobatan di sejumlah dokter rumah sakit. Lantaran keterbatasan biaya, sejak setahun lalu, Fikri pun hanya dirawat di rumahnya.
Menurutnya, belum ada dokter yang bisa menyembuhkan sakit yang diderita anak bungsunya. (*)