JAKARTA, radartegal.com - Perseteruan antara kritikus Faizal Assegaf dengan Menteri BUMN, Erick Thohir tampaknya bakal senakin panas. Setelah sang menteri melaporkan Faizal ke polisi, kini giliran sang kritikus yang menantang Erick Thohir
Faizal sendiri sudah memenuhi panggilan Bareskrim Polri, terkait laporan dugaan pencemaran nama baik di media sosial yang dilakukan Erick Thohir, Senin kemarin 5 September 2022 . Padahal pemeriksaan terhadap Faizal dijadwalkan pada, Selasa 6 September 2022 hari ini.
Kehadiran Faizal lebih dilakukannya dengan menyerahkan sejumlah bukti-bukti tuduhan Erick Thohir. Menurut Faizal, unggahannya di media sosial sama sekali tidak menulis nama seseorang, apalagi Erick Thohir.
"Saya sudah menyerahkan semua fakta-fakta yang mempertegas bahwa saya tidak menulis apa pun dalam video itu. Saya sudah menyerahkan bukti-bukti," ujar Faizal Assegaf, Senin 5 September 2022.
"Saya berharap Polisi segera mengejar pihak-pihak yang menyebarkan konten Erick dengan caption itu di seluruh grup WA," sambungnya.
Faizal juga menyebut melapor balik Erick Thohir. "Adapun menyangkut dengan laporan, karena saya pikir pokok masalah sama, maka kita tetap bertahan pada laporan ini. Kita ingin tuntaskan ini setuntasnya" katanya.
Faizal bilang, dia sebagai rakyat biasa hanya bermodal kejujuran. Sementara Erick Thohir bagian dari penguasa. "Kalau saya salah, saya siap dipenjarakan, mau dibawa ke jalur mana pun saya siap," katanya.
"Tapi kalau saya tidak salah, sejauh ini saya sudah tegaskan saya tidak salah, jangan pernah menggertak saya," imbuhnya seperti yang dikutip radartegal.disway.id. dari fin.co.id.
Dia berharap Polisi bisa menyelesaikan masalah ini tanpa ada intervensi penguasa "Saya berharap Polisi berdiri tegas lurus, tidak boleh tunduk kepada siapa pun dia. Mau dia menguasa, konglomerat, yang benar katakan yang benar."
Lebih lanjut, Faizal Assegaf menantang Erick Thohir sumpah secara Islam di kantor PBNU. Faizal bilang, undang tokoh agama dan kia NU untuk menyaksikan sumpah itu.
"Saya nantang Erikc Thohir datang ke PBNU, kumpulkan semua kiai, kumpulkan semua wali NU, karena dia anggota NU, kita angkat sumpah secara Islam" tuturnya.
"Apakah saya yang menulis sesuai tuduhan anda atau tidak. Jangan jadi pengecut.." pungkasnya. (*)