JAKARTA, radartegal.com - Komisi Nasional (Komnas) Perempuan mengungkapkan ada kasus kekerasan seksual yang dialami istri Irjen Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi.
Komnas Perempuan menyebut jika Putri Candrawathi mengalami tindakan kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Namun, dugaan adanya pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terhadap Putri Candrawathi di Magelang, Jawa Tengah ditentang keluarga Brigadir J.
Isu kekerasan seksual ini langsung dibantah keluarga almarhum Brigadir J. Pihak keluarga menegaskan tuduhan tersebut adalah fitnah yang sangat keji.
Sebab, tidak ada bukti otentik yang menguatkan tuduhan Brigadir J telah melakukan kekerasan seksual kepada Putri Candrawathi.
Terlebih, sejumlah barang bukti terkait peristiwa pembunuhan tersebut sengaja dihilangkan dan dirusak.
"Klo kamu korban pelecehan kenapa kamu merusak dan menghilangkan barang bukti??? Seharusnya klo korban itu harus menjaga jangan sampai rusak barang bukti. Tapi demi memfitnah anak kami almarhum Brigpol Yosua segala cara kamu lakukan," tulis Roslin Emika seperti dikutip dari akun Facebooknya pada Senin, 5 September 2022.
Diketahui, Roslin Emika adalah tante dari almarhum Brigadir J. Selain itu, Roslin juga mendesak agar handphone dan laptop milik Brigadir J dikembalikan.
"Tolong alat komunikasi (HP dan laptop) anak kami dikembalikan. Karena kami yakin ada petunjuk disana untuk mengungkapkan kebusukan keluargamu. Hai Komnas HAM perempuan bijaklah menyikapi kasus ini , jangan mendengar sepihak tanpa bukti akurat," papar Roslin.
Sementara itu, Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi menyebut Putri Candrawathi diperkosa oleh Brigadir J pada Kamis, 7 Juli 2022 sore.
Peristiwa inilah yang disebut-sebut memicu kemarahan Ferdy Sambo. Sehingga mantan Kadiv Propam Polri ini naik pitam dan akhirnya membunuh Yosua, seperti dikutip dari Fin.co.id. (*)