KRAMAT, radartegal.com - Puluhan sopir angkutan umum jurusan Tegal-Pemalang melakukan aksi mogok di depan Lingkungan Industri Kecil (LIK) Dampyak Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal pada Senin, 5 September 2022 siang. Mereka meminta adanya penyesuaian tarif angkutan pasca adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ditetapkan pemerintah.
Koordinator aksi Agus Budiman mengatakan, adanya kenaikan BBM membuat biaya operasional semakin memberatkan. Karenanya, sekitar 80 armada menggelar aksi mogok untuk meminta adanya penyesuaian tarif angkutan.
"Hari ini yang menggelar aksi mogok ada 80 armada. Kita minta adanya penyesuaian tarif angkutan karena BBM juga sudah naik," katanya.
Meski begitu, kata Agus, pihaknya berharap agar kenaikan tarif tidak terlalu tinggi. Sehingga nantinya para penumpang juga tidak merasa keberatan.
Ketua Organda Kota Tegal Popo mengatakan, untuk tarif angkutan Tegal-Pemalang, merupakan kewenangan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah yang diputuskan setelah ada pembahasan bersama Organda. Meski begitu, demi menjaga kondusivitas wilayah, pihaknya menyetujui penyesuaian tarif sementara.
"Sambil menunggu pembahasan, kita menyetujui kenaikan tarif angkutan. Besarannya, sekitar 30 persen," ujarnya.
Kapolsek Kramat Iptu Bambang Swadigdo mengatakan, pihaknya melakukan pengawalan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi. Pihaknya juga memfasilitasi dengan menghadirkan Organda Kota Tegal.
"Kita bersyukur, tadi sudah ada kesepakatan antara Organda dan perwakilan sopir angkutan umum sementara," tegasnya.
Menurut Bambang, dalam pengamanan itu pihaknya melakukan upaya persuasif. Sehingga, situasi tetap kondusif dan untuk tarif nantinya akan dibahas pihak berwenang. (*)