Depresi Berat, Bocah SD di Singaparna Meninggal Setelah Dipaksa Bersetubuh dengan Kucing

Kamis 21-07-2022,21:13 WIB
Reporter : Khikmah Wati
Editor : Khikmah Wati

"Yah sempat beredar video bully tak senonoh. Itu kan sayang sekali," kata Ato.

Menurut dia, kejadian bully yang dialami korban terjadi pada akhir Juni lalu. Setelah video tersebar, korban sering murung berdiam diri di rumah. 

"Diam di rumah itu tidak mau makanan dan minum, tidak seperti biasanya," terang Ato.

"Setelah itu anak sakit, lalu pada hari Jumat lalu anak alami sakit dan dirawat selama dua hari di SMC. Kemarin Minggu malam meninggal dunia," katanya.

Sebelum korban sakit, sebut Ato, anak tersebut didiagnosa depresi. 

"Sebelum sakit hingga dibawa memang mengarah ke depresi. Untuk diagnosa memang harus dokter yang menjelaskan," sebutnya.

Sementara itu, Polres Tasikmalaya sudah mendapatkan informasi berkaitan dugaan kasus perundungan atau bully yang menimpa FH (11), siswa sekolah dasar warga Kecamatan Singaparna.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Dian Pornomo SIK MH sudah mendapatkan informasi kasus dugaan perundungan anak tersebut. 

Pihaknya memastikan kasusnya dalam upaya koordinasi pembuatan laporan ke polisi. 

Pihak kepolisian pun memastikan penanganan kasus bullying tersebut secara tegas dan profesional. 

"Kami akan bersikap profesional dalam menangani kasus hukum ini," kata Dian Pornomo dikutip dari Radar Tasik. (ima/rtc)

 

 

Kategori :