Pembangunan Pasar Seng Bumiayu saat ini pengerjaannya sedang berjalan. Menanggapi hal itu, Ketua Komisi III DPRD Brebes Achmad Mafrukhi mewanti-wanti agar pembangunan Pasar Seng Bumiayu dengan anggaran mencapai belasan milliar berjalan tepat waktu dan mutu.
Mafrukhi mengatakan, keberadaan Pasar Seng saat ini merupakan sebagai objek vital yang nantinya digunakan untuk tempat transaksi jual beli bagi masyarakat Brebes Selatan agar lebih layak, nyaman dan representatif.
Proses pembangunan pasar ini dengan nilai Rp13.5 milliar dari pagu anggaran mencapai Rp15 miliar.
Pasar yang dibangun untuk menggantikan Pasar Kalierang ini, dibangun di Jalan KH Ahmad Dahlan, tepatnya di sisi barat Terminal Bumiayu.
"Kami Komisi III DPRD Brebes merekomendasikan kepada perangkat daerah agar melakukan pengendalian dan pengawasan baik secara administrasi maupun fisik terhadap paket pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Apalagi anggaran pembangunan Pasar Seng Bumiayu cukup besar, sehingga, kita harapkan pembangunannya berjalan tepat waktu, tepat mutu sesuai rekomendasi Kementerian PU-PR, tepat biaya, tepat sasaran serta akuntabel," ujarnya.
Dijelaskannya, pihaknya (Komisi III, Red) yang membidangi infrastruktur juga memiliki tanggung jawab dalam melakukan pengawasan terhadap pembangunan proyek strategis.
Diharapkan kepada pihak rekanan pelaksana dan konsultan pengawas bangunan pasar agar selalu memperhatikan spesifikasi dan mutu.
"Jangan sampai kita sudah membayar kewajiban, tapi harapan masyarakat tidak sesuai atau kecewa dengan hasilnya. Dan tentu pembangunan pasar ini juga berkontribusi dalam PAD yang akan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Brebes," jelasnya.
Untuk diketahui, lelang pembangunan Pasar Seng dimenangkan oleh CV Surya Abadi dengan nilai kontrak Rp13.537.370.386 dari pagu anggaran Rp15 miliar.
Anggaran tersebut untuk membangun pasar dua lantai dengan total luas bangunan 3.414 meter persegi. (ded/ima)