Meski hari raya Idul Fitri sudah berlalu cukup lama, harga telur di pasar tradisional di Kota Tegal masih cukup tinggi. Meski begitu, pasokan salah satu komoditas pangan itu masih cukup aman dan tidak ada kelangkaan.
Salah satu pemilik kios sembako di Pasar Pagi Kota Tegal, Liem mengatakan, saat ini harga telor di kisaran Rp28 ribu sampai Rp29 ribu per kilogram. Itu, masih terbilang cukup tinggi dari harga normalnya yang hanya Rp22 ribu sampai Rp25 ribu per kilogram.
"Kalau saat ini masih cukup tinggi dari harga normalnya. Ini sudah berlangsung beberapa pekan belakangan," katanya.
Meski begitu, kata Liem, untuk pasokan stok telur masih cukup aman. Bahkan, kenaikan harga tidak mempengaruhi penjualan karena saat ini saja dia mampu menjual 30 kilogram dalam sehari.
"Sejauh ini stok aman semua. Kalau telur sehari bisa melayani hingga 30 kilogram," ujarnya.
Selain telur, kata Liem, harga tepung terigu juga mengalami kenaikan. Dari sebelumnya Rp8.500, saat ini sudah mencapai Rp9.500 hingga Rp10 ribu per kilogram.
"Sementara untuk harga minyak goreng curah sekarang sudah mulai stabil. Dari sebelumnya Rp20 ribu sekarang Rp16 ribu per kilogram. Sedangkan minyak kemasan saat ini harganya Rp23 ribu per liter," pungkasnya.
Naiknya harga telur ayam di pasar saat ini membuat para pembeli mengurangi jumlah belanjaannya.
Seperti yang dilakukan Nova (31) warga Kota Tegal. Jika sebelumnya biasa membeli 1 kilogram, maka saat ini hanya setengah.
"Kalau sebelum naik biasanya satu kilogram, tapi karena naik ya menyesuaikan uang belanja saja. Ya, paling dikurangi setengahnya," tandasnya. (muj/ima)