Formula E Sukses Digelar, Profesor Ini Heran Publik Bandingkan dengan MotoGP

Minggu 05-06-2022,10:49 WIB

Menanggapi suksesnya gelaran Formula E, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban heran dengan banyaknya pihak yang membandingkan even itu dengan MotoGP?

“Lombok sukses menggelar MotoGP dan Jakarta sukses menggelar Formula E. Saya tidak tahu mengapa orang-orang sibuk membandingkannya. Toh keduanya bawa nama Indonesia,” ujarnya keheranan lewat akun Twitter pribadi, Sabtu (4/6).

Padahal, sambungnya, akan lebih baik jika semua masyarakat menyampaikan dukungan untuk gelaran yang membesarkan nama Indonesia itu. Dengan begitu, maka polarisasi keterbelahan masyarakat juga akan semakin menghilang.

“Rasanya lebih baik saling angkat ketimbang menjatuhkan, dan itu jauh lebih berfaedah, sehingga tak terus terbelah,” tutupnya.

Ajang balapan mobil listrik Formula E baru saja sukses digelar di Ancol, Jakarta. 

Presiden Joko Widodo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo hingga sejumlah ketua umum partai politik datang menyaksikan langsung balapan tersebut.

Namun demikian, masih ada saja pihak yang terus menyudutkan acara ini. Bahkan membanding-bandingkan dengan ajang MotoGP yang digelar lebih dulu di Mandalika, Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu.

Seolah mereka ingin mempertentangkan acara yang digelar oleh pemerintah pusat dengan acara yang dibuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sementara itu, Direktur Gerakan Perubahan Muslim Arbi mengibaratkan, nasib Giring Ganesha seperti menepuk air di dulang dan terpercik ke muka sendiri saat ini. 

Sebab Giring di awal akan dibangunnya sirkuit Formula E, sempat menghebohkan publik.

Dia melakukan sidak ke lahan yang akan dibangun sebagai sirkuit. Bahkan dalam sidak tersebut, kaki mantan vokalis Nidji itu terjeblos ke dalam lumpur.

"Giring gagal bawa PSI serang dan bully Anies. Itu partai kok cuma untuk serang Anies?" ujarnya, Minggu (5/6).

Kehadiran Presiden Joko Widodo hingga Ketua DPR RI Puan Maharani di ajang balap mobil listrik Formula E menjadi tamparan keras untuk Ketua Umum PSI Giring Ganesha dan buzzer lainnya yang selalu “menyerang” Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Muslim menilai, selama ini tidak ada agenda lain PSI selain hanya bully dan kritik Anies. 

Namun, hal itu dianggap bagus sebagai sparing partner buat Anies dalam dialektika kepemimpinan dan perpolitikan.

Tags :
Kategori :

Terkait