Berani Taruhan, Mazdjo Pray 'Pede' Banget Anies Baswedan Gak Bakal Nyapres 2024 Nanti, Ini Hitung-hitungannya

Jumat 13-05-2022,11:05 WIB

Anies Baswedan dianggap tidak akan bisa nyapres di Pilpres 2024 mendatang. Pendapat itu diungkapkan pegiat media sosial, Mazdjo Pray. Bahkan sangkin percaya dirinya, Mazdjo Pray sampai berani taruhan terkait pendapatnya tersebut. 

Mazdjo Pray menyampaikan hal itu melalui tayangan video di Channel YouTube 2045 TV dengan judul "Mazdjo Pray: TARUHAN ANIES BASWEDAN GAK BAKAL BISA NYAPRES DI 2024 ", sebagaimana dilihat, Jumat (13/5). 

Bukan tanpa sebab Mazdjo Pray menyebut Anies gak bakalan bisa nyapres 2024. Ia pun membeberkan hasil analisanya, mulai dari sisi regulasi yang mendukung hinggal hitung-hitungan suara parpol yang berkemungkinan mengusung Mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut. 

"Anies ini cita-citanya mau nyapres sejak 10 tahun lalu, peluangnya gimana?" ujar Mazdjo Pray. 

"Anies tidak akan bisa nyapres tahun 2024, perhitungannya begini. Saat ini citra Anies masih lekat dengan prestasi yang gak jelas soal Jakarta. Bukan cuma soal indikasi korup atau gagalnya program yang ia Kampanyekan, bukan cuman itu, tapi lebih kepada atitude, kelakuan, atitude dia yang tidak punya loyalitas kepada siapapun kecuali kepada dirinya," tutur Mazdjo Pray. 

Menurutnya, hal ini sangat mengerikan bagi partai yang akan mendorong Anies. Mazdjo pun merujuk pada persoalan ketika Anies terpilih sebagai Rektor Universitas Paramadina, serta ketika ia Menjabat sebagai Menteri di era Presiden Jokowi. 

"Jangankan lawan, ke kawan yang seiring sejalan saja seperti misalkan kelompok Petamburan, Anies tega menghabisi. Kalimat Anies waktu curi kampaye kemarin waktu di Lampung itu yang bilang jika saya jadi presiden saya akan tindak secara tegas manusia intoleran. Itu pesan dikirim kemana, pastinya ke kelompoknya sendiri kan," sebut Mazdjo Pray. 

Ia pun kemudian menjelaskan faktor matematis yang disebutnya juga mendukung analisanya bahwa Anies gak akan akan nyapres tahun 2024. 

Mazdjo menerangkan, syarat mutlak partai bisa mengajukan capres adalah berdasarkan hasil pemilu 2019 lalu. Hanya partai atau koalisi partai yang memiliki 25 persen suara pemilu atau 20 persen kursi di DPR yang bisa mengajukan Capres pada pemilu 2024. 

Ia menambahkan, partai yang bisa mengajukan Capres hanyalah partai atau koalisi partai yang memiliki minimal 115 kursi di DPR. Secara murni atau tidak perlu koalisi, hanya PDIP saja yang bisa mengajukan Capres pada pemilu 2024 mendatang, tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain. 

"Hanya PDIP yang bisa mengusung Capres tanpa partai lain," tuturnya. 

"Artinya PDIP sudah aman, mau ambil partai lain buat jadi Cawapres bisa, mau sendirian juga sah untuk mengajukan calon," sambungnya. 

Sebagaimana diketahui, hasil perolehan suara pada pemilu 2019 lalu memang hanya dua partai saja yang memiliki jumlah suara terbesar, yaitu PDIP dan Golkar. Sedangkan partai-partai lain, masuk dalam partai tengah. 

PDIP sendiri memiliki jumlah kursi 128 di parlemen. Kemudian Golkar sebanyak 85 kursi, Gerindra 78 kursi, Nasdem 59 kursi, PKB 58 kursi, PAN 44 kursi, dan PPP 19 kursi. Partai-partai tersebut masuk dalam Koalisi Pemerintah. 

"Perwakilan dari koalisi ada 471 kursi (DPR)," ungkap Mazdjo Pray. 

Tags :
Kategori :

Terkait