Minibus nahas yang ditumpangi satu keluarga di Blitar ringsek dan hancur, usai ditabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Pasirharjo, Talun, Blitar, Minggu (30/4) lalu. Akibatnya, dua orang tewas dan seorang balita selamat.
Kedua korban yang tewas itu adalah pasangan suami istri, TY (31), dan AR (32), sementara balita anak korban selamat dan menjalani perawatan di rumah sakit.
“Benar, terjadi laka melibatkan KA Penataran dan sebuah minibus. Anaknya masih dalam perawatan dan kami lakukan olah TKP,” ujar Kasat Lantas Polres Blitar AKP Kadek Aditya Yasa Putra.
Informasi yang berhasil dikumpulkan menyebutkan, kejadian berawal saat minibus Toyota Avanza AG 1886 OS yang dikemudikan korban, TY, melaju dari arah barat di Jalan Umum Perlintasan KA tanpa palang pintu simpang empat Desa Pasirharjo.
TY saat itu tengah berusaha belok ke arah selatan dan melintasi perlintasan KA tanpa palang pintu. Diduga lantaran tak fokus, mobil yang ditumpangi AR dan balita, IA, dihantam KA Penataran rute Blitar-Malang yang melaju dari barat ke timur.
“Pengemudi (TY) meninggal di TKP. Sementara penumpang yang merupakan istri korban tewas saat dirujuk ke rumah sakit,” imbuhnya.
Kepala Desa Pasirharjo, Chusuna mengatakan, satu keluarga itu merupakan warga asli Desa Kendalrejo. Mereka baru saja mudik dari Bandung, Jawa Barat untuk merayakan Idul Fitri.
“Mereka baru pulang mudik dari Bandung. Orangtua korban aslinya ya Kendalrejo, Talun. Tadi korban mau ambil pesanan berkat untuk selamatan di rumah. Tapi keduluan (kecelakaan, Red) ini,” lanjutnya.
Kondisi minibus yang dikemudikan korban ringsek. Selain korban jiwa, kerugian materiil ditaksir mencapai Rp10 juta. Usai kejadian tersebut, kini rumah korban sudah berdiri tenda dan bendera putih. Sejumlah warga sekitar pun memenuhi rumah duka tersebut dan menanti kedatangan korban dari rumah sakit. (jpg/zul)