Sindir Guntur Romli Usai Polisikan Dosen UGM, Politisi Demokrat: Buzzer Kerjanya Main Lapor, Bangke!

Selasa 19-04-2022,12:10 WIB

Laporan polisi yang dilakukan aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL), Guntur Romli terhadap dosen Universitas Gajah Mada (UGM) terkait ujaran kebencian di media sosial, disentil politikus Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana

Guntur Romli disindir Panca sebagai buzzer yang sukanya mempolisikan orang yang tidak sependapat. 

"Pas kena ke mereka orang dilaporin. Mereka main tuduh dan fitnah sembarangan santai aja. BuzzeRp kerjaan, sedikit-dikit main lapor!," kata Panca melalui Twitter-nya yang dikutip, Selasa (19/4). 

Kelompok Guntur Romli dan Ade Armando, dinilai Panca, juga sering menyebar fitnah dan tuduhan kepada pihak yang berseberangan. Tetapi ketika kelompok mereka disindir, langsung mengadu ke polisi. 

"Lihat aja itu Coro TV, Sewot, dan media sejenis tempat AA aktif memprovokasi, isinya ngga jauh-jauh dari fitnah dan memutarbalikan fakta. Ngga ada yang laporkan. Sekalinya mereka kena colek, pada kepanasan. Bangke!," kata Panca.

Menurut Panca, konten yang YouTube yang diproduksi oleh Guntur Romli dan Ade Armando serta Denny Siregar di Cokro TV, banyak memuat unsur fitnah. Tetapi tidak ada yang mempolisikan mereka.

"Lihat aja gaya AA ketika tampil di youtube channel Coro TV. Gayanya kayaknya cool banget. Seolah-olah paling benar. Padahal yang dia omongin bohong semua dan memutarbalikkan fakta. Gimana orang ngga kesal dan pengen gampar congornya? Iya ngga sih? Yang begini dibelain?" ujarnya lagi. 

Sebelumnya, Guntur Romli mempolisikan akun media sosial Facebook bernama Karna Wijaya yang diduga seorang dosen Universitas Gadjah Madah ke Polda Metro Jaya. 

"Hari ini melaporkan pemilik Facebook yang terduga atas nama Karna Wijaya," kata Guntur Romli di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, (18/4).

Guntur mengungkapkan akun media sosial tersebut memuat foto dirinya dan istrinya serta sejumlah pegiat media sosial seperti Eko Kuntadhi, Deny Siregar hingga Ade Armando, dengan narasi 'satu per satu dicicil massa'.

"Saya merasa diancam dan dihasut karena ada postingan dia di FB yang memuat foto saya dan istri saya yang isinya itu satu per satu dicicil massa," ujarnya.

Guntur juga mengatakan akun media sosial tersebut juga menuliskan komentar dengan kata-kata disembelih dan dibedil, dia pun menilai komentar tersebut sebagai sebuah ancaman serius sehingga melaporkannya ke pihak berwajib.

Lebih lanjut dia mengungkapkan akun media sosial tersebut juga mengunggah foto Ade Armando yang disilang.

"Yang isinya satu persatu dicicil massa dan di situ ada foto Ade Armando yang disilang. Jadi, artinya kalau saya pahami ini kan kaya target mau dihakimi seperti Ade Armando selanjutnya," pungkasnya.

Lapopan Guntur Romli telah diterima dan terdaftar dengan nomor laporan LP/B/1983/IV/2022/SPKT/Polda MetroJaya tanggal 18 April 2022. 

Tags :
Kategori :

Terkait