Kebakaran rumah toko (ruko) di Jalan Abdul Wahab Sjahranie Kecamatan Samarinda Ulu, Kalimantan Timur, Minggu (17/4) dini hari itu, sangat mengerikan. Kebakaran yang dipicu kecelakaan tunggal mobil yang menabrak ruko itu menyebabkan satu keluarga menjadi korban.
Informasi dihimpun, petugas mendapati sebanyak delapan orang korban di antara puing-puing sisa bangunan. Satu orang ditemukan kritis, tujuh korban meninggal dunia.
Seluruh korban kini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS). Kronologis kebakaran ini bermula dari mobil triton putih mengalami kecelakaan, menabrak tumpukan botol bensin eceran di ruko warung kelontong tersebut.
Usai menabrak bagian pagar warung, mobil terperosok ke dalam parit. Saat benturan terjadi, mobil tabrak ruko di Samarinda itu mengeluarkan percikan api dan menyambar bensin.
Seketika api berkobar di depan ruko yang masih dalam keadaan tutup itu. Pengendara mobil selamat dalam kecelakaan itu dan melarikan diri saat api mulai membesar.
Nahas, penghuni ruko tidak bisa keluar, karena terjebak di dalam ruko. Saksi mata menyebutkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 04.15 WITA.
Tidak berselang lama saat api membesar dan mulai melahap bangunan ruko tiga pintu, petugas pemadam kebakaran sudah di lokasi kejadian. Namun api sulit dipadamkan, karena di dalam ruko warung kelontong itu terdapat gas LPG dan bensin.
Selama satu jam setengah berjibaku, api baru bisa dipadamkan. Petugas yang menerima informasi adanya penghuni terjebak di dalam ruko segera lakukan pencarian korban.
Dari hasil penyisiran di bangunan berlantai dua tersebut, petugas mendapati delapan korban.
"Ada 8 korban yang petugas kami evakuasi, dua ditemukan bernapas, sementara 6 korban meninggal dunia. Seluruhnya sudah dibawa ke RSUD AWS," kata Hendra AH Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, saat ditemui JPNN.com di lokasi kejadian.
Nahas, salah satu dari dua korban ditemukan kritis itu meninggal dunia saat diperjalanan menuju rumah sakit. Sehingga korban dalam peritiwa kebakaran yang dipicu mobil tabrak ruko ini berjumlah 7 orang.
Hendra mengatakan para korban di temukan dibeberapa titik. Satu korban ditemukan di lantai dasar. Sementara tujuh korban lainnya berada di lantai dua.
"Saat proses pemadaman, petugas alami kesulitan untuk memadamkan api di lantai dasar karena ruko terkunci," terangnya.
Lantaran kondisi bangunan dalam keadaan terkunci, petugas melakukan evakuasi korban melalui pintu di lantai dua. Disdamkar Kota Samarinda mencatat, selain memakan korban jiwa, kebakaran ini menghanguskan satu bangunan ruko tiga pintu.
"Bangunan ruko ini tiga pintu. Ruko yang ada korban itu warung, sebelahnya jual plastik dan elektronik," bebernya.