Susul Aksi di Jakarta, Sejumlah Mahasiswa di Brebes Datangi DPRD

Kamis 14-04-2022,15:41 WIB

Sejumlah mahasiwa dari Universitas Peradaban Bumiayu, Brebes, Kamis (14/4) mendatangi kantor DPRD Brebes. Kedatangan mereka tidak lain untuk menyampaikan tuntutan agar pemerintah memperhatikan nasib rakyat. 

Dalam aksi tersebut, sejumlah mahasiswa meminta pemerintah memerhatikan harga minyak goreng. Mahasiswa juga menyoalkan kenaikan harga BBM yang dinilai mencekik. 

Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Darliyanto mengatakan, hari ini para mahasiswa mendatangi gedung DPRD untuk menyampaikan empat tuntutan. 

Yang pertama, menuntut terkait penundaan Pemilu 14 Februari 2024 mendatang, yang kedua yaitu menolak kenaikan harga BBM, ketiga menolak kenaikan PPN 11 persen dan terakhir menolak kenaikan dan kelangkaan minyak goreng. 

"Kami meminta pemerintah perhatikan rakyat. Jangan sengsarakan rakyat. Hidup mahasiswa, hidup rakyat Indonesia, hidup rakyat Brebes," ujarnya kepada awak media, Kamis (14/4). 

Dalam aksinya tersebut, para mahasiswa ditemui oleh lima perwakilan dari anggota DPRD. 

Yakni Tobidin Sarjum dari PAN, Haryanto dari Fraksi PKB, Fauziyah dari Fraksi PKB, Musthollah dari Fraksi PKB dan Abdullah Syafaat dari Fraksi PKS. 

"Tadi ditemui oleh lima perwakilan dari anggota DPRD, lantaran Ketua DPRD Brebes Bapak M. Taufiq tidak bisa menemui," ungkapnya. 

"Kami berharap surat tuntutan kami bisa ditandatangani oleh ketua DPRD dan selanjutnya dikirim ke Jakarta," lanjutnya. 

Perwakilan dari DPRD Brebes Fraksi PAN Tobidin Sarjum mengatakan, apa yang disampaikan oleh rekan-rekan mahasiswa sebenarnya sepemikiran dengan dirinya.  

Pihaknya sebagai wakil rakyat di Kabupaten Brebes akan menindaklanjuti aspirasi ini hingga tingkat pusat. 

"Kami yang ada di daerah ini hanya bisa menjembatani agar aspirasi mereka bisa tersampaikan ke pusat. Kebetulan tadi pimpinan DPRD berhalangan hadir, jadi nanti kami yang menerima akan mengawal tuntutan mereka agar bisa sampai ke pusat," singkatnya. (ded/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait