Ustaz Ahong mengutarakan opininya lewat cuitan di akun media sosial Twitter pribadinya baru-baru ini.
Melihat insiden tak mengenakan yang dialami Ade Armando, Ustaz Ahong turut menyampaikan pendapatnya.
Pria kelahiran Jakarta pada 20 Mei 1989 itu menyampaikan kalau sejatinya setan yang asli tengah dikerangkeng selama Ramadan.
Akan tetapi setan yang berada di kalangan manusia dengan brutal menghajar orang tak bersalah hingga babak belur.
"Setan asli sedang diikat selama bulan Ramadan. Sementara setan dari kalangan manusia dengan bangga menganiaya orang yang dianggapnya musuh," tulis Ustaz Ahong.
Lebih lanjut, perilaku keji tersebut dianggap Ustaz Ahong tak memandang waktu, mengingat saat ini dunia tengah merayakan Ramadan.
"Tak peduli ini bulan Ramadan atau bukan. "Kapan lagi kalau bukan sekarang," begitu kata orang yang ada di sekitar penganiaya Ade Armando," pungkas Ustaz Ahong.
Cuitan Ustaz Ahong sedikitnya mendapat atensi dari netizen tepatnya 22 komentar, 68 retweeets, dan 231 likes hingga berita ini tayang.
Dikutip dari Fin.co.id, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengungkapkan pegiat media sosial Ade Armando mengalami luka parah di kepala. (ima/rtc)