Beredar di media sosial, warga Klender, Jakarta Timur, berinisial DU diduga sebagai pelaku pengeroyokan Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando.
Pelaku yang diduga ikut mengeroyok pegiat sosial Ade Armando terdeteksi tinggal di Klender, Jakarta Timur.
Rupanya lelaki yang disebut-sebut berprofesi sebagai guru ngaji itu sudah tidak lagi tinggal di Klender. Tapi di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Supono, Ketua RT 007/009 Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur mengungkap hal itu.
Dikatakannya, berdasarkan informasi yang diperolehnya DU saat ini tinggal di Bekasi, Jawa Barat.
"Alamat memang KTP sini, tetapi tempat tinggalnya di Jatiwaringin (Bekasi), di sana," katanya, Selasa (12/4).
Ditambahkannya, DU sudah pindah ke Jatiwaringin sejak kecil. Saat ini, rumah yang berada di wilayah RT 007/009 Klender itu telah dijual.
Dia mengatakan, sejak pindah ke Bekasi, DU jarang ke Klender.
Berdasarkan informasi yang Supono dapatkan, DU berprofesi sebagai guru mengaji di daerah Palmerah, Jakarta Barat, dan belum menikah.
"Setelah rumah ini dijual, dia pindah ke sana. Ngontrak di daerah Jatiwaringin," ujar Supono.
Supono mengatakan, pihak Kepolisian juga telah mendatangi rumah Dhia di Klender.
"Semalam dari Polres Jaktim sama Polsek Duren Sawit sampai pukul 01.00 WIB (Selasa)," ujar Supono.
Diketahui, Ade Armando menjadi sosok yang diamuk massa ketika datang ke aksi mahasiswa di depan Gedung DPR, Senin (11/4).
Ade babak belur di area wajah usai mendapat pukulan dan tendangan dari para terduga pelaku penganiayaan di lokasi kejadian.
Ustaz Ibnu Kharis atau biasa disapa Ustaz Ahong ikut menyoroti insiden Ade Armando yang dihajar massa dengan mengatakan bahwa setan dari kalangan manusia dengan bangga menganiaya orang.