Senin (11/4) malam, warga Desa Pebatan Kecamatan Wanasari digemparkan dengan adanya peristiwa seorang wanita muda mencoba menabrakan diri ke kereta api yang tengah melintas.
Beruntung, aksi tersebut berhasil digagalkan sang suami dan dibantu warga sekitar.
Saat dikonfirmasi terkait peristiwa di atas, Kapolsek Wanasari AKP Mulyono membenarkan terkait kejadian percobaan bunuh diri tersebut. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, Senin (11/4) malam.
Dari informasi yang didapat, kata dia, awalnya, korban bersama sang suami sedang mencari rumah seorang perempuan yang beralamatkan di Desa Pebatan Kecamatan Wanasari.
Mulyono menjelaskan, atas keterangan sumber informasi yang didapat dari suami korban, istrinya diduga mengalami depresi karena telah disekap oleh seorang laki-laki selama tiga hari. Selama tiga hari itu, korban diduga telah menjadi korban pemerkosaan.
"Beruntung aksinya tersebut bisa digagalkan oleh sang suami beserta warga yang berada di lokasi kejadian," ungkapnya.
Terkait pengakuan korban yang mengaku diduga menjadi korban pemerkosaan ke suaminya, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan.
"Untuk dugaan korban yang menjadi korban pemerkosaan kami akan menelusuri kebenaran terkait latar belakang peristiwa tersebut," tukasnya.
Sementara itu, pengakuan dari sang suami yang berinisial A, sang istri telah meninggalkan rumahnya selama tiga hari. Dan baru Senin sore pulang ke rumah.
"Saat pulang itu, istri saya menceritakan kejadian yang menimpanya, jika dirinya telah disekap oleh suami dari temannya," ujarnya kepada wartawan.
Dijelaskannya, kejadian yang menimpa istrinya itu berawal pada tiga hari lalu. Saat itu, istrinya bermain ke rumah temannya.
Namun temannya tidak berada di rumahnya dan yang dijumpai adalah suaminya.
"Istri saya mengaku telah disekap dan diduga diperkosa suami temannya, yang membuat istri saya shock dan depresi karena diancam akan dibunuh dengan samurai," pungkasnya. (ded/ima)