Selain Deni Siregar, praktisi media sosial Abu Janda memuat video detik-detik awal mulanya Ade Armando dikeroyok massa.
Menurut dia, kejadian itu bermula saat seorang yang memakai hijab menuturkan kata-kata kasar kepada Ade Armando di bulan puasa.
“Dicaci maki oleh muslimah berjilbab saat puasa Ramadan, dianiaya oleh pemuda Muslim saat puasa Ramadhan,” ujar Abu Janda pada akunnya di Instagram.
Dia kemudian menyimpulkan bahwa radikasme di Indonesia adalah nyata.
Di media sosialnya, Permadi Arya atau lebih dikenal dengan nama Abu Janda ikut menanggapi peristiwa pengeroyokan Ade Armando oleh sekelompok orang saat demo mahasiswa hari ini di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
“Pengeroyokan Ade Armando adalah bukti nyata radikalisme di Indonesia,” kata Abu Janda dalam unggahan di akunnya di Instagram.
Ade Armando babak belur dikeroyok sekelompok orang di kawasan Gedung DPR RI.
Geram dengan hal ini, pegiat media sosial Denny Siregar menyebut jika pelaku pengeroyokan seorang pengecut dan barbar.
“Pengecut. Barbar. Beraninya keroyokan..,” tulisnya di Twitter, Senin (11/4).
Denny Siregar pun mengunggah video penganiayaan terhadap Ade Armando tersebut.
Denny Siregar menyebut provokator dan pelaku penganiayaan terhadap Ade Armando itu, kadrun berpeci.
“Dari video awal ini terlihat kalau kadrun berpeci mulai provokasi dgn memukuli Ade Armando. Beberapa mahasiswa berusaha, tapi kadrun semakin beringas,” tulisnya.
Tidak hanya mengunggah video penganiayaan terhadap Ade Armando tersebut, Denny Siregar meminta agar Polri mendeteksi wajah pelaku penganiayaan tersebut
“Video ini buat @DivHumas_Polri spy bisa dideteksi wajah2 yg di bulan puasa ini malah kemasukan setan,” tulis Denny Siregar.
Nasib nahas menimpa pegiat media sosial sekaligus Dosen Universitas Indonesia Ade Armando. Dia menjadi korban pengeroyokan saat hadir di lokasi demo mahasiswa, Senin (11/4).
Ade Armando babak belur dikeroyok massa usai menjadi bulan-bulanan pelaku yang diduga bukan berasal dari mahasiswa BEM SI.