Solo Art Market ke-13 yang digelar di Pedestrian Ngarsopuro dan Kelurahan Keprabon, Surakarta, pada tanggal 26 sampai 27 Maret 2022 mendapatkan perhatian dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ia mengatakan event tersebut dapat merangsang kreativitas dan menjadi destinasi baru, baik di Surakarta maupun di Jawa Tengah.
"Sebenarnya ini cara yang paling kreatif ada perpustakaan keliling pakai motor listrik, kawan seniman pameran di pinggir jalan, fasilitasnya tidak terlalu repot. Karya kreatif dimunculkan, kemudian ini akan bisa merangsang kreativitas dan kemudian bisa menjadi destinasi," kata Ganjar usai melihat Solo Art Market ke-13, Minggu (27/3).
Ganjar datang ke lokasi Solo Art Market bersama istri, Siti Atikoh, usai pulang dari kegiatan di Bali.
Ia tiba di lokasi sekitar pukul 15.40 dan langsung berkeliling. Pada tiap stand Ganjar selalu dikerubuti oleh pengunjung yang mengambil kesempatan berfoto dan meminta tanda tangan.
Selama berkeliling kurang lebih 30 menit, Ganjar ternyata juga memborong banyak produk yang dipamerkan.
Mulai dari tas, dompet, rajutan, kain, hingga barang kerajinan dari Kuningan.
Tidak ketinggalan pedagang hik atau angkringan yang berjualan di sekitar lokasi juga mendapat rezeki. Dagangannya diborong oleh Ganjar untuk dinikmati para pengunjung Solo Art Market.
Ganjar juga memberikan semangat kepada para pengrajin untuk terus berkreasi dan memamerkan karyanya.
"Pokoknya terus berkreasi, terus dipamerkan di sini, dijual di sini," katanya.
Meskipun sudah berjalan bagus, Ganjar berharap Solo Art Market bisa terus dikembangkan. Bila memungkinkan dilakukan kolaborasi dengan daerah lain sehingga bisa mendongkrak dan menghasilkan karya yang lebih bagus.
"Kalau di Bali kemarin kita ngomong sama para seniman menurut saya pas kalau kita bisa kolaborasi antara Jateng dengan Bali, umpama kemarin saya kira bisa menghasilkan karya yang baik," ungkap Ganjar. (*/ima)