Penyidik Polres Brebes masih mendalami motif penganiayaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh KU (35) terhadap tiga anak kandungnya, Minggu (20/3). Kepada penyidik, pelaku menggorok ketiga anaknya yang kemudian menewaskan anak keduanya, karena mendapat bisikan gaib
Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto mengungkapkan hasil pemeriksaan sementara pelaku mengakui mendapatkan bisikan gaib untuk menghabisi nyawa tiga anak-anaknya.
Pelaku mengatakan jika dia tidak membunuh anak-anaknya itu, maka akan mendapatkan petaka. Selain itu, beber Kapolres, di kemudian hari pelaku mengungkapkan akan ada orang lain yang membunuh anak-anaknya.
"Motifnya dari interogasi dan pemeriksaan saksi, pelaku ini seperti mendapat bisikan untuk membunuh anaknya. Karena bila tidak dibunuh, hidupnya akan susah dan akan dibunuh orang lain. Itu hasil pemeriksaan awal saat pelaku masih mau memberikan jawaban," kata Kapolres, Senin (21/3).
Saat ini, lanjut Kapolres, penyidik masih belum bisa mendapatkan keterangan dari pelaku. Pasalnya, saat dimintai keterangan jawabannya selalu melantur.
Karenanya, Unit Pelayan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Brebes membawa pelaku ke RSUD Dr Soeselo Slawi untuk menjalani serangkaian pemeriksaan kejiwaan.
"Pelaku sering tiba-tiba memberikan jawaban ngelantur dan ngacau," ucapnya.
Sementara itu Pemkab Brebes akan membantu semua biaya pegobatan terhadap dua korban penganiayaan yang sedang dirawat di RSUD Margono Soekardjo Purwokerto. Selain itu, dua bocahitu juga akan mendapatkan pendampingan trauma healing.
"Pemkab Brebes akan membantu pembiayaan pengobatan kedua korban yang saat ini dirawat di RSUP Margono Soekardjo Purwokerto. Termasuk memulihkan dari trauma yang dialami keduanya," jamin Sekda Brebes Djoko Gunawan. (ded/zul)