Dikira Begal, Pria yang Acungkan Celurit Ditembak Mati Polisi, Diduga Stres Usai Ditinggal Istrinya

Senin 14-03-2022,11:40 WIB

Lantaran diduga begal yang mengancam dengan celurit, seorang pria ditembak mati polisi di Jalan Anggrek Bumi Sumekar Desa Kolor Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur, Minggu (13/3).

Penembakan itu dilakukan anggota Polres Sumenep. Informasi yang dihimpun, pemuda tersebut diidentifikasi bernama Herman, warga Dusun Polay Timur Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep. 

Informasi lain menyebutkan, Herman stres akibat ditinggal istri yang diduga memiliki pria idaman lain. Kasihumas Polres Sumenep AKP Widiarti menuturkan sebelumnya Herman menodong seorang perempuan menggunakan senjata tajam berupa celurit.

Lokasinya tepat di depan swalayan Sakinah. Hal itu berdasar informasi warga setempat. ”Menerima informasi tersebut, kami (Polres Sumenep) langsung meluncurkan tim resmob ke lokasi,” terang Widiarti dilansir sumek.co.

Setiba di lokasi, kata Widi, polisi sudah memberikan tembakan peringatan agar Herman berhenti. Alih-alih menyerahkan diri, Herman justru berupaya berlari mendekat ke arah polisi.

Mengetahui hal itu, kata Widi, polisi berupaya menembak Herman dengan tujuan melumpuhkannya. ”Petugas melakukan tembakan terukur untuk melumpuhkan,” katanya.

Namun, nyawa Herman tidak dapat diselematkan saat hendak dirujuk ke rumah sakit. ”Tewas sebelum sampai ke rumah sakit,” tambah Widi.

Sementara itu, Jalil yang merupakan paman Herman mengatakan, beberapa hari terakhir keponakannya sering memegang celurit. Barangkali pengaruh dari minuman keras (miras). 

”Ke mana-mana sering pegang celurit,” tutur Jalil.

Sebelum peristiwa itu terjadi, Jalil sudah pamit kepada orang tua Herman agar dipasung. Herman sempat dinasihati agar tidak berkeliaran. Namun, Herman malah pergi dari rumahnya.

”Ibunya di Malaysia, sepakat untuk dipasung, khawatir akan melakukan sesuatu yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (zul/rtc)

Tags :
Kategori :

Terkait