Meski telah lewat beberapa hari, aksi demo bela Islam oleh alumni 212 masih disorot. Apalagi setelah munculnya video aksi yang menunjukkan tuntutan mundur buat Jokowi.
Hal itu menjadi perbincangan panas, usai akun Twitter @_Lin_Apr1lia, mengunggah video 2 pria sedang memberikan pernyataan soal tuntutan untuk Gus Yaqut.
"Apapun demonya, endingnya treak Jokowi mundur," tulis akun pengunggah.
Setelah ditelusuri, dalam video 2 pria itu tampak lantang mendesak agar Gus Yaqut turun.
"Yang terpenting untuk Yaqut itu satu, dia minta maaf, kalau gamau minta maaf dia mundur dari menteri," ujar pria bergamis.
Namun secara tak terduga, mereka juga meminta Jokowi lengser jika tidak ingin pecat Gua Yaqut.
"Kalau dia gamau mundur dari menteri, Presiden Jokowi kami minta pecat Yaqut. Kalau ga mau pecat Yaqut juga, kami minta Presiden Jokowi untuk mundur," sambungnya.
Lantas massa di belakangnya dengan lantang meneriakkan takbir.
Terkait unggahan tersebut, banyak warganet yang memberikan komentar beragam.
"Manusia-manusia brengsek semacam ini di Indonesia makin banyak jaman mantan mereka diberi panggung pantas jarang demo tapi mereka membangun jaringan lumayan 10 tahun tanpa diusik penguasa bahkan dibiarkan saja," komen @Bpribas1.
"Hrsnya orang2 seperti ini langsung diajak debat live di media2 biar bisa di tonton siapa yg salah&benar," tulis @cleo_mochy.
"Demo azan buntut"nya minta pak jokowi mundur dasarnya hukum dimana,klo org" kadrun otaknya pd kelaparan nasbung ya begitu otaknya,demo tujuannya lain ee..,mala ujung"nya mnt presiden mundur,aneh benar otak para pendemo PEA 212 liciknya luar biasa benar" licik," tulis @m1r_ssb.
"Kadrun kayak bisa kerja aja, kadrun kayak bisa bangun negara aja, kadrun kayak bisa segala hal aja. Padahal NOL Usir kadrun dari NKRI kalo tidak suka Presiden kita. Kalo tidak suka Negara Pancasila kadrun pergi aja dari sini jangan demo-demo disini, pusing liatnya, kadrun stres," sergah @Jaga_Nusantara_.
Diketahui, aksi 212 bela Islam terkait suara azan di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) terus menjadi sorotan publik.
Sebelumnya, aksi 212 kembali digelar usai Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dianggap melontarkan pernyataan kontroversi soal suara azan.
Sontak massa pun ramai 'menggeruduk' kantor menag agar bisa menyampaikan sejumlah tuntutan untuk Gus Yaqut.
Namun belakangan ini yang jadi sorotan warganet, dalam aksi tersebut terdapat teriakan 'turunkan Presiden Jokowi"