Seiring munculnya isu wacana penundaan Pemilu 2024 yang disuarakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB, Muhaimin Iskandar, hubungannya dengan mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pun mulai diulik.
Kekinian beredar kabar jika Gus Dur selalu memberikan maaf pada kesalahan orang lain. Kecuali memaafkan Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin.
Hal itu dikatakan adik kandung Gus Dur, Lily Chodidjah Wahid melalui potongan video yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (5/3).
"Gus Dur tidak pernah tidak memaafkan orang, tapi sampai hari ini Gus Dur tidak pernah memaafkan Muhaimin," ujar Lily Wahid.
Bukan tanpa alasan, maaf itu tidak pernah didapat Cak Imin. Menurut Lily, Cak Imin melakukan manuver dan mendepak Gus Dur dari posisi Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dikatakan pula, bukan saja tidak memaafkan, tetapi Gus Dur sampai akhir hayatnya tidak pernah mau bertemu dengan Cak Imin yang juga keponakannya itu.
"Muhaimin mau ketemu saja, Gus Dur nggak mau. Di situ bisa kelihatan perasaan Gus Dur kepada Muhaimin," tuturnya.
Bahkan, dalam pandangan Lily, Cak Imin adalah orang yang bertanggung jawab dari perubahan perilaku yang menyebabkan hilangnya marwah kiai.
"Saya sih tetep menganggap Imin itu banyak merusak marwahnya kiai, yang ngajarin kiai berhitung matematik ya itu Imin," tandasnya. (rmol/zul)