Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Seorang bayi berusia tahun tewas bersama ibu dan 2 kakaknya setelah terjebak di dalam mobil yang terseret banjir.
Saat kejadian, sopir yang juga kepala keluarga para korban ini berhasil keluar dari mobil Avanza yang jatuh ke sungai.
Sementara istri, dua anaknya dan keponakannya terjebak dalam mobil hingga tewas.
Adapun korban bernama Azri (2), Fahri (14) Syasa (12) dan Putri (30).
Sementara suami yang juga sopir dalam kecelakaan tragis ini bernama Rahmat (30).
Peristiwa tragis terjadi di jembatan Pamah Lau Simeme, Delitua, Deliserdang, Sumut. Mobil Avanza berisi sekeluarga terseret banjir saat melintas di jembatan.
Peristiwa tragis yang menimpa satu keluarga ini terjadi pada Minggu (27/2) sekitar pukul 23.00 WIB.
Seketika saat melintas di jembatan, tiba-tiba mobil yang dikendarai Rahmat terbawa arus sungai.
Minibus tersebut terbawa arus sungai yang saat itu sedang meluap akibat curah hujan tinggi di wilayah setempat.
Jenazah empat korban ditemukan 1 kilometer dari lokasi kejadian sekitar pukul 11.00 WIB, Senin (28/2) oleh Tim SAR gabungan.
“Korban berhasil kita evakuasi dalam keadaan meninggal dunia. Dua laki-laki, dua perempuan,” kata Danru Basarnas Medan Sukroadi, Senin (28/2) siang.
Dia menyebut saat ini jenazah dibawa ke rumah sakit untuk proses autopsi.
“Seluruh korban terjebak di dalam mobil dalam keadaan meninggal dunia berjarak 1 kilometer dari lokasi awal kejadian,” kata Humas Kantor SAR Medan Sariman Sitorus, Senin (28/2).
Dia mengatakan bahwa jenazah keempat korban tersebut saat ini sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.
“Dalam kecelakaan ini, satu orang penumpang minibus selamat bernama Rahmat,” katanya dikutip dari Pojoksatu. (Rtc/ima)