Para Cukong Pilpres Gak Happy Jokowi Diganti Diduga Ada di Balik Usulan Penundaan Pemilu

Senin 28-02-2022,13:20 WIB

Sejumlah ketua umum partai koalisi pemerintah yang mewacanakan penundaan Pemilu Serentak 2024 mulai memicu pro kontra sejumlah kalangan. Utamanya terkait apakah mungkin para calon presiden (capres) yang namanya muncul belakangan tak disukai para cukong politik.

Menurut Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, dugaan itu wajar jika wacana penundaan pemilu memang mengarah pada layak tidaknya capres di mata para pemilik modal.

"Saya menduga ini ada yang sedang operasi mendesain, ini bukan fenomena yang alamiah, ada think tank-nya, ada cost politik yang besar beredar," ujar Pangi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/2).

Pangi mengungkapkan apalagi ciri-ciri alasan yang terlontar dari kelompok pengusul penundaan pemilu hampir sama coraknya. Yakni, menganggap kerja-kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo disukai publik.

BACA JUGA: Muhaimin Iskandar Minta Pemilu Diundur, Pengamat: Karena Elektabilitas Cak Imin Enggak Naik-naik

Bagi Pangi kesuksesan Jokowi itu hanya dijadikan tameng oleh para pemilik modal, agar tidak merugi di Pemilu Serentak 2024. Karena hingga saat ini, nama-nama capres yang berada di lingkaran penguasa terbilang rendah elektabilitasnya.

Pangi lalu mencontohkan nama Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Kedua ketum yang mengusulkan penundaan pemilu itu memiliki elektabilitas yang jauh dari kata memuaskan.

Utamanya jika dibandingkan dengan nama capres lain, seperti Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Bahkan apabila dibandingkan dengan yang selama ini disebut-sebut pun, keduanya belum bisa menandinginya.

"Sebetulnya ini agenda para bohir atau cukong politik pembiayaan besar capres. Saya khawatirnya para cukong dan bohir ini merasa diuntungkan selama Jokowi menjabat, sehingga mereka betul-betul enggak happy dan nyaman kalau Presiden Jokowi tak berkuasa lagi," demikian Pangi.

BACA JUGA: PKB dan PAN Minta Pemilu Diundur, Sohibul Iman: Semoga Kita Tidak Main-main

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar sebelumnya mengusulkan Pemilu 2024 ditunda 1 sampai 2 tahun demi menjaga momentum pemulihan ekonomi. Usulan itu disambut oleh Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang sepakat Pemilu 2024 ditunda.

Sementara itu, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto belum diketahui mendukung atau menolak usulan menunda Pemilu 2024. Sejauh ini, PDI Perjuangan (PDIP) jadi salah satu partai yang tegas menolak Pemilu 2024 ditunda karena tak memiliki landasan hukum yang kuat.

Politisi PKS Mohammad Sohibul Iman menyampaikan sikap PDIP perlu diapresiasi. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengusulkan pemilihan umum 2024 ditunda.

Usulan itupun langsung dikomentari sejumlah kalangan, utamanya politisi. Wakil Ketua DPR RI yang akrab disapa Cak Imin itu diduga mengusulkan penundaan pemilu 2024 terkait elektabilitasnya yang tak kunjung naik.

BACA JUGA: Cak Imin Usul Pemilu 2024 Ditunda 1-2 Tahun, PKS: Rezim Otoriter Muncul karena Waktu Berkuasa Lama

Tags :
Kategori :

Terkait