Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani mengomentari langkah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang datang dan berdialog langsung dengan warga Desa Wadas, Purworejo.
Menurutnya, semua pihak terkait memang sepatutnya saling terbuka dalam mencari jalan keluar dari gejolak warga Desa Wadas Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah.
Arsul yang beberapa waktu lalu bersama jajaran Komisi III juga berkunjung ke Desa Wadas mengatakan, kondisi sosial masyarakat masih terbelah diantara kelompok pro dan kontra penambangan batu andesit.
"Prinsipnya masing-masing perlu terbuka mencari alternatif yang baik dan tidak berangkat dari posisi 'pokok'-nya, sehingga dialog bisa jalan," ujar Arsul Sani kepada wartawan, Rabu (16/2).
Legislator PPP ini pun meminta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan para warga baik itu dan kontra untuk saling membuka dialog.
Termasuk juga, peran serta tokoh masyarakat hingga tokoh agama perlu dilibatkan.
"Kami berharap baik pemerintah maupun warga yang menolak terus membuka komunikasi baik langsung atau melalui aktivis atau ulama tertentu seperti Kiai Abdul Azis itu," katanya.
Wakil Ketua MPR RI ini menambahkan, resolusi tertentu bakal lahir jika ruang-ruang dialog telah dijalankan.
"Tentu yang diharapkan adalah tindak lanjut dari kebijakan mendengarkan semua pihak," demikian kata Arsul dikutip dari RMOL. (Rtc/ima)