12 jenazah korban pembakaran Karaoke Double O kembali berhasil diidentifikasi Tim DVI Mabes Polri. Sembilan di antaranya berjenis kelamin perempuan.
Hingga kini hanya tersisa lima jenazah korban pembakaran Karaoke Double O yang belum terungkap identitasnya. Sebelumnya, total ada 17 orang yang meninggal akibat terbakar hidup-hidup di dalam Karaoke Double O.
Karaoke Doubel O menjadi sasaran pertikaian dua kelompok warga di Kota Sorong, Papua Barat, 25 Januari lalu.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil mengidentifikasi 12 dari 17 jenazah korban pembakaran karaoke Doubel O di kota Sorong.
Ia menjelaskan bahwa masih ada lima jenazah korban pembakaran karaoke Doubel O yang dalam proses identifikasi.
“Kelima jenazah korban tersebut mengalami luka bakar yang berat sehingga dilakukan pemeriksaan DNA keluarga dan masih menunggu hasil,” ungkap Adam Erwindi, dikutip Pojoksatu.id dari Cenderawasih Pos pada Sabtu (12/2).
Kabid Dokes Polda Papua Barat Kombes Pol dr Bambang Pitoyo Nugraha memberikan keterangan terpisah.
Ia mengatakan bahwa dua jenazah yang baru terindentifikasi adalah jenazah dengan kode antemortem 0013 atas nama Afifah Maisanuraini Permata Putri jenis kelamin perempuan.
Korban terindentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA. Kemudian jenazah dengan nomor antemortem 0014 atas nama Rahmi Dian Putri jenis kelamin perempuan. Korban terindentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.
Dia menambahkan bahwa masih ada lima korban yang masih dalam proses identifikasi.
“Lima jenazah korban tersebut mengalami luka bakar yang berat sehingga dilakukan pemeriksaan DNA keluarga dan masih menunggu hasil,” tuturnya.
Ditambahkan bahwa dua jenazah korban pembakaran karaoke Doubel O yang telah terindentifikasi tersebut akan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan secara baik.
Berikut 17 nama korban pembakaran karaoke Double O yang meninggal dunia:
1. Mimi, perempuan (dancer)
2. Afifa, perempan/Bandung (dancer)