Rangga (20), warga Kampung II Desa Beruge Darat, Talang Ubi, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan (Sumsel) tewas mengenaskan. Korban meregang nyawa, usai tertimpa tumpukan kayu logging milik PT Musi Hutan Persada (PT MHP).
Peristiwa memilukan itu terjadi, Selasa (1/2) lalu, sekitar pukul 13.00 WIB. Kejadiannya berwal saat mobil tronton pengangkut kayu melintas di Jl Pertamina Desa Karta Dewa Kecamatan Talang Ubi, menuju PT Tanjung Enim Lestari (PT TEL) Kabupaten Muara Enim.
Bujangan yang merupakan petani karet ini hendak pulang ke desanya mencoba menghentikan mobil tronton bermuatan kayu yang dikendarai SA, di tepi jalur lintasan tersebut. Saat tiba di lokasi kejadian mobil yang dikendarai SA mencoba menghindari tumpukan batu.
Akibat tonase yang berat, mobil tronton ini tiba-tiba oleng. Korban Rangga yang duduk di samping sang sopir mendadak panik, hingga langsung membuka pintu mobil dan melompat keluar untuk menyelamatkan diri.
Namun, setelah berhasil melompat keluar. Ternyata mobil tronton ini terguling dan tumpukan kayu yang berada di belakang berhamburan menimpa tubuh korban.
Warga yang melihat kejadian itu langsung meminta warga lain untuk menolong korban.
Namun akibat tumpukan kayu yang cukup banyak, membuat evakuasi korban cukup dramatis karena warga harus menyingkirkan tumpukan kayu tersebut hingga kemudian alat berat datang untuk membongkar kayu yang menimbun korban.
Evakuasi korban berjalan sekitar satu jam. Setelah berhasil dievakuasi, korban dilarikan ke rumah sakit namun nyawa korban tidak tertolong lagi. Korban sudah diserahkan ke pihak keluarganya dan telah dimakamkan, ujar Rin, warga Desa Karta Dewa.
Kapolres PALI AKBP Efrannedy melalui Kasat Lantas AKP Sulis mengatakan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Benar kejadian tersebut terjadi kemarin (1/2). Dan Kanit Laka kita lagi mengumpulkan data-datanya untuk dilengkapi laporannya. Sopir tronton sudah menyerahkan diri dan sedang menjalani pemeriksaan, terangnya.
Perwakilan PT MHP, Mutakabir mengaku dirinya belum mengetahui kronologis pasti kejadiannya lantaran tengah off. "Memang benar terjadi kecelakaan dil intasan angkutan kami, tapi untuk kronologinya saya belum mengetahui secara detail," ujarnya.
Kasus tersebut kini ditangani Polres PALI, termasuk angkutan itu milik sub PT MHP. (ebi/zul)