Laga terakhir fase Grup B Piala Asia Wanita 2022 melawan Filipina, Kamis (28/1) malam, memastikan Timnas Putri Indonesia tersingkir dari kejuaraan tersebut. Bahkan boleh dibilanh, Timnas Putri Indonesia gagal total di turnamen yang digelar di Inia itu.
Dari tiga pertandingan, Garuda Pertiwi kalah terus. Tidak hanya itu, torehan gol lawan ke gawang Timnas Putri Indonesia pun jumlahnya sangat sangat besar.
Anak-anak asuh Rudy Eka Priyambada itu digelontor 28 gol dengan sama sekali tak ada gol yangh dicetak pemain Indonesia. Rinciannya, Indonesia kalah 0-18 dari Australia, keok 0-4 dari Thailand, dan terakhir digulung Filipina dengan 0-6, malam tadi.
Atas hasil buruk yang diraih Timnas Putri Indonesia, pelatih Indonesia Rudy Eka Priyambada hanya bisa meminta maaf.
"Saya ingin meminta maaf kepada masyarakat dan pencinta sepak bola Indonesia. Maafkan atas hasil ini," ujar Rudy dalam konferensi pers virtual, Kamis malam (27/1).
Rudy menilai publik sepak bola di tanah air pasti kecewa dengan hasil yang diraih Zahra Muzdalifah dkk selama mengikuti Piala Asia Wanita 2022.
Pelatih 39 tahun itu menyebut, faktor mental menjadi salah satu penyebab catatan negatif itu. Baiq Amiatun dan kolega dianggap kurang pengalaman bertanding di level internasional sebelum bertempur di Piala Asia.
"Akhirnya kami kalah, kehilangan konsentrasi dan kehilangan semuanya karena mental pemain jatuh. Ini memang menjadi evaluasi kami untuk kompetisi berikutnya," tutur Rudy.
Lebih jauh, Rudy berharap hasil di Piala Asia Wanita 2022 ini menjadi evaluasi PSSI agar dapat mengembangkan sepak bola putri di Indonesia. Terlebih, kompetisi sepak bola putri yang sempat bergulir selama satu musim belum ada tanda-tanda digelar kembali.
"Akan tetapi, upaya untuk sepak bola putri tak bisa dilakukan sendiri. Harus ada kerja sama dengan banyak pihak. Yang jelas, timnas putri Indonesia bermimpi dapat bertanding lagi di Piala Asia berikutnya," tutup Rudy.
Timnas Putri Indonesia gagal melaju ke babak berikutnya di ajang Piala Asia Wanita 2022. Mereka selalu kalah dalam tiga laga selama fase grup.
Ini mengulangi prestasi Indonesia di Piala Asia Wanita 1981 dan 1989. Prestasi terbaik Indonesia di kompetisi tersebut yaitu menjadi semifinalis pada edisi 1977 dan 1986.
Indonesia sendiri sudah lima kali tampil di Piala Asia Putri yakni pada edisi 1977, 1981, 1986, 1989, dan 2022. (rmol/zul)