Tukang Pijat Saja di Zaman Gus Dur Bisa Dagang Pengaruh, Rizal Ramli: Apalagi Anak Presiden?

Jumat 28-01-2022,06:40 WIB

Ekonom senior, Rizal Ramli mempunyai kisah yang belum diketahui publik, terkait jual beli pengaruh dan kekuasaan saat zaman Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Rizal Ramli yang aktrab disapa RR itu memang dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Gus Dur. Di era kepemimpinan Gus Dur, RR pernah menjabat berbagai posisi strategis, mulai dari kepala Bulog hingga Menko Perekonomian.

Nah, ini pula yang membuat RR mengetahui kasus Bulog-Gate yang saat itu membuat heboh perpolitikan Nasional sampai DPR membuat Pansus. Menurut RR, ini buntut dari dagang pengaruh pada zaman Gus Dur.

Rizal ramli mengungkapkan pelakunya adalah tukang pijat Gus Dur, Suwondo. “Tukang pijat Gus Dur yang memperdagangkan ‘pengaruh’ Gus Dur,” beber Rizal di Jakarta, Kamis malam (27/1).

Suwondo, lanjut Rizal, meyakinkan pejabat Bulog (inisial) S, bahwa dia bisa atur GD (Gus Dur) untuk angkat S jadi Dirut Bulog. S lalu menyogok tukang pijat Rp35 miliar pakai uang Bulog dan Uang Yayasan Pegawai Bulog.

“Tapi ternyata yang diangkat Gus Dur menjadi Ketua Bulog, Rizal Ramli,” ujar Rizal Ramli.

Dari fakta jual beli pengaruh zaman Gus Dur yang pelakunya seorang tukang pijat, namun pejabat negara percaya hingga mau mengeluarkan uang sogokan sebesar Rp35 miliar.

Bagaimana jika pedagang pengaruh dan kekuasaan itu anak ataupun keluarga Presiden? Maka, Rizal tak merasa aneh ketika snack bergambar kaesang ditemukan di maskapai Garuda Indonesia.

“Dirut Garuda aja manut wajibkan snack-gate, syukur sudah dibatalkan karena diramein publik,” sindir Rizal.

Lantas pria yang akrab disapa RR ini menjelaskan sekaligus menjawab peryantaan yang muncul soal adakah dampak kerugian bagi negara dari praktek dagang pengaruh ini.

“Ya jelas ada, terjadi ‘unfair competition’ yang rugikan negara. Apakagi kasus-kasus pembakaran hutan 3-4 tahun yang lalu, harusnya negara menerima denda puluhan trilliun, plus kemungkinan hukum pidana, eeh denda menjadi sangat-sangat kecil  ‘ditukar’ suntikan modal ke sang Pangeran,” demikian Rizal. (rmol/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait