Mabes Polri telah melakukan penyelidikan kerangkeng manusia di rumah Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin. Di luar dugaan, salah seorang keluarga penghuni kerangkeng bernama Erfan Afandi justru memberikan pengakuan mengejutkan.
Keluarga justru berterimakasih karena adiknya dibina usai bermasalah.
Diakuinya, orang-orang yang ada di kerangkeng itu merupakan warga binaan yang kecanduan narkoba dan kenakalan remaja.
Hal itu disampaikan langsung oleh saudara Erfan Afandi, Muhammad Fauzi melalui video yang diunggah akun Youtube GO TV, Selasa (25/1).
Fauzi menuturkan, kerangkeng yang ada di kediaman Terbit Rencana merupakan tempat pembinaan para pelaku penyalahgunaan narkoba.
Ia menyebut, dirinya juga baru saja menjemput adiknya yang dibina di tempat tersebut.
“Pada hari ini, Senin (/24/1), saya menjemput adik saya di tempat pembinaan narkoba yang dibuat oleh Bupat Langkat,” kata Fauzi.
Selama adiknya di sana, kata dia, pihak keluarga merasa terbantu.
Pasalnya segala kebutuhan sang adik yang menjalani rehabilitasi narkoba di sana di tanggung segala kebutuhan pokoknya.
"Alhamdulilah adik saya sudah dibina di sana selama 2018 sampai sekarang. Lebih kurang 4 tahun. Selama di sana fasilitas gratis, sangat meringankan beban keluarga kami,” tuturnya.
Kebutuhan seperti makan sang adik juga ditanggung oleh Bupati nonaktif Langkat.
Dia juga menyebut bahwa adiknya mengalami banyak perubahan positif.
“Alhamdulillah makan tidak kekurangan, tiga kali sehari, obat- obatan lengkap. Ada dokternya. Dan mereka dilatih disiplin, dilatih ibadah, mengaji. Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati,” ujarnya.
“Semoga Bapak Bupati selamat dunia dan akhirat,” ujarnya.
Mereka yang ada di kerangkeng kini diserahkan keluarganya dengan membuat surat pernyataan. Semua jumlahnya 48 orang dari pengecekan tinggal 30 orang.