Jalan dan Pintu Air Ambles Diterjang Banjir,, Warga Sebuah Desa di Tegal Harus Cari Akses Lain

Senin 10-01-2022,23:00 WIB

Komisi III DPRD Kabupaten Tegal melakukan sidak ke pintu air di Desa Dukuhlo Kecamatan Lebaksiu, yang ambles pascaditerjang banjir aliran sungai. Kondisi itu membuat jalan Dukuhlo-Babakan putus dan berpotensi melebar ke perumahan warga sekitar. 

Pantauan di lapangan, pintu air yang memisahkan aliran irigasi ke sejumlah lahan pertanian di wilayah tersebut ambles akibat hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Tegal, Minggu (9/1) sore.

Akibatnya air meluap dan menggenangi sejumlah rumah di sekitar pintu air tersebut. Sementara itu, jembatan di pintu air Dukuhlo putus akibat gerusan aliran sungai. Bahkan separuh jalan terkikis hingga memutus jalan itu. 

Komisi III DPRD Kabupaten Tegal langsung meninjau pintu air tersebut, Senin (10/1). Kunjungan dipimpin ketua Komisi III Munif dan wakilnya M Khuzaeni. Sementara itu, kunjungan juga dihadiri oleh Balai Besar PSDA Pemali-Comal, Bidang SDA DPU Kabupaten Tegal dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal. 

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tegal, Munif didampingi wakilnya, M. Khuzaeni, Senin (10/1) mengatakan ini harus segera ditangani, karena akses jalan warga Desa Dukuhlo terputus. Tidak hanya akses ekonomi dan pendidikan, tapi juga jalan untuk pemakaman.

Perbaikan dilakukan untuk pintu air dan normalisasi sungai. Satu pintu air macet dan sedimentasi sangat tinggi, sehingga air meluap ke perumahan warga. “Perbaikan kewenangan PSDA. Kami mendorong untuk perbaikan secepatnya,” katanya. 

Kasi Pengendalian dan Pendayagunaan Balai PSDA Pemali-Comal, Anung H Anindityo mengakui bahwa perbaikan menjadi kewenangannya. Namun anggaran berasal dari APBN untuk alokasi pemeliharaan.

Untuk pintu air Dukuhlo atau yang disebut Bangunan Wadas 4 DAS Gung, telah dianggarkan dalam APBN tahun 2022 sebesar Rp 90 juta. Perbaikan pintu air tersebut direncanakan mulai pertengahan Februari 2022.

"Kami sudah anggarkan, dan segera diperbaiki mulai pertengahan Februari,” ucapnya. 

Sementara itu, Tiswo (44) salahsatu warga RT 1 RW 2 Desa Dukuhlo mengaku khawatir saat hujan lebat turun. Pasalnya, pintu air ambles yang menyebabkan air meluap. Dijelaskan, amblesnya pintu air itu terjadi sejak November 2021.

Namun, kondisi terparah terjadi pada Minggu (9/1) yang menyebabkan perumahan warga tergenang setinggi lutut orang dewasa. Warga terpaksa mencari jalan lainnya untuk aktifitas, karena jembatan putus. (guh/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait