Ketua Komisi III DPRD Kota Tegal, Edy Suripno meminta Pemkot Pemkot Tegal segera melelang pekerjaan perbaikan Jalan Mataram. Apalagi kondisi Jalan Mataram sebagai jalan aternatif sudah rusak cukup parah.
Menurut Edy, anggaran perbaikan Jalan Mataram juga sudah dialokasikan di 2022. Ditambahkan pula kerusakan Jalan Mataram yang parah sangat membahayakan bagi pengguna jalan.
"Terlebih di jalan tersebut digunakan untuk akses aktivitas pendidikan, karena terdapat kampus,” kata kata Uyip, sapaan Ketua Komisi III DPRD Kota Tegal, Rabu (5/1).
Sebelumnya, kerusakan Jalan Mataram disikapi mahasiswa dengan turun ke jalan melakukan aksi pengurukan pasir dan batu yang dibeli swadaya, Selasa (4/1).
Mahasiswa menyebut rekannya ada yang menjadi korban hingga menderita gegar otak dan patah tulang akibat terjatuh saat melewati Jalan Mataram yang rusak.
Politisi yang akrab disapa Uyip ini menyebutkan keterangan Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tegal, kerusakan Jalan Mataram disebabkan banyaknya kendaraan besar yang melintas.
Edy menegaskan dulu Jalan Mataram menjadi jalur alternatif, karena Jalur Lingkar Utara (Jalingkut) antara Tegal-Brebes belum beroperasional. “Idealnya, truk besar tetap diarahkan ke Jalingkut tembus ke Brebes,” tegas politisi senior yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tegal itu.
Sementara dikutip dari Siaran Pers Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dalam acara Rapat Koordinasi Pembangunan dan Pendapatan di Ruang Adipura Kota Tegal, Senin (3/1), meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Tegal untuk melaksanakan percepatan pembangunan di Kota Tegal.
Berbagai kegiatan pembangunan diminta untuk dilaksanakan seawal mungkin di awal 2022, salah satunya peningkatan Jalan Mataram oleh DPUPR. (nam/zul)